Di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jerman ditantang Amerika Serikat, disusul Argentina melawan Venezuela. Pada hari yang sama, di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Mali bertemu Meksiko, disusul Maroko menghadapi Iran.
Jerman yang tak pernah kalah dan merupakan juara Euro U-17 tahun ini lebih difavoritkan memenangkan laga ini ketimbang Amerika Serikat.
Sama dengan tim seniornya, Jerman U-17 juga kerap telat panas, tapi begitu panas, mereka tak berhenti menekan lawan.
Jerman juga tim yang produktif. Sembilan gol ke gawang Meksiko, Venezuela dan Selandia Baru, menjadi petunjuk bahwa mereka siap memberondong Amerika Serikat yang sudah kebobolan lima gol, kendati juga memasukkan lima gol.
Di stadion sama, kembali dua tim Amerika Selatan berhadapan, kali ini Argentina dan Venezuela, yang masing-masing merupakan peringkat ketiga dan keempat dalam Conmebol U-17 2023.
Seperti tim seniornya, grafik permainan Argentina menanjak manakala turnamen memasuki babak menentukan. Ini bisa menyulitkan Venezuela.
Argentina juga lebih produktif dalam urusan menciptakan gol. Perbandingan gol antara Argentina dan Venezuela adalah 8:5.
Pun dengan pertahanan, Argentina lebih kokoh, dengan hanya kemasukan tiga gol, sedangkan Venezuela sudah lima kali kebobolan.
Angka-angka ini menjadi petunjuk bahwa probabilitas Argentina untuk memenangkan laga ini lebih besar ketimbang Venezuela, apalagi Argentina sudah dua kali mengalahkan Venezuela dalam Conmebol U-17 tahun ini.
Di Gelora Bung Tomo, pada hari yang sama, dilangsungkan laga Mali versus Meksiko dan Maroko kontra Iran. Dua pertandingan ini juga menjanjikan keseruan dan drama.
Meksiko yang dua kali juara Piala Dunia U-17, akan memanfaatkan pengalaman mereka dalam turnamen ini untuk meredam permainan eksplosif Mali yang sejauh ini menjadi tim terbanyak membuat peluang gol tepat sasaran.
Lini pertahanan Meksiko harus siap mementahkan serangan bergelombang Mali.
Namun harap diingat, kala keluar dari lubang jarum di Grup F, Meksiko adalah tim yang lebih produktif dibandingkan Jerman dan Venezuela saat menghadapi Selandia Baru. Hanya Meksiko yang memasukkan empat gol ke gawang Selandia Baru.
Ini menjadi petunjuk lini depan Meksiko tak kalah berbahaya dari Mali. Oleh karena itu, laga ini juga asyik untuk ditonton.
Pertandingan di venue sama antara Maroko dan Iran juga tak kalah menarik.
Maroko yang masuk gelanggang ini dengan bekal finalis Piala Afrika U-17 2023, sejak awal bertekad ingin meniru jejak seniornya dalam Piala Dunia Qatar 2022.
Tapi Iran yang semifinalis Piala Asia U-17 tahun ini memiliki kans mengubur harapan Maroko itu. Syaratnya, Iran harus mengimitasi permainan mereka kala menumbangkan Brazil 3-2 saat fase grup.
Babak ini juga menjadi pembuktian untuk pemain-pemain seperti Kaua Elias, Rento Takaoka, Rayan, Agustin Ruberto, Joan Tincres, Idrissa Gueye, dan Mamadou Doumbia, mengenai siapa yang paling banyak mencetak gol.
Tapi itu semua hitungan di atas kertas. Di lapangan, semua perhitungan di atas kertas kerap menguap.
Yang pasti, babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia menjanjikan keseruan lebih besar yang terlalu sayang untuk dilewatkan.