Harapan itu masih ada, Garuda!
Jumat, 24 November 2023 7:52 WIB 864
Marc Klok yang biasanya tak tergantikan di lini tengah, kewalahan dan membuat kesalahan-kesalahan elementer saat melawan Irak. Begitu juga Jordi Amat. Tembok kokoh yang kenyang pengalaman di Eropa itu tampak dibuat tak berdaya dalam laga melawan Irak dan Filipina.
Sisi positifnya, semoga juru taktik Merah Putih mendapati dua laga tandang itu sebagai bahan pembelajaran menatap empat laga sisa kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua pada Maret dan Juni tahun depan. Seperti halnya lebih berani bermain menyerang sejak menit awal dan tidak perlu menunggu kebobolan terlebih dahulu.
Sebab, akan sia-sia jika Shin Tae-yong tidak belajar dan Indonesia pada tahun depan tidak lebih baik dari tahun ini.
Berkah Piala Asia 2023
Apapun hasilnya di Piala Asia 2023 di Qatar, 12 Januari sampai 10 Februari 2024 nanti, turnamen itu akan menjadi modal bagus untuk lanjutan laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F, Maret dan Juni 2024 mendatang.
Piala Asia 2023 akan menjadi kejuaraan internasional pertama Indonesia di tahun 2024 sekaligus yang pertama bagi tim senior setelah hampir dua dekade, setelah terakhir berpartisipasi saat menjadi tuan rumah pada 2007 silam.
Turnamen paling bergengsi di daratan Asia itu akan menjadi tempat paling efektif Shin Tae-yong membentuk kerangka tim dan memantapkan strateginya setelah hasil minor di dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan November, saat dikalahkan Irak 1-5 dan dan hanya imbang 1-1 dengan Filipina.
Terlebih juga, dua negara dari tiga lawan Indonesia di Piala Asia adalah dua negara yang sama yang ditemui di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua yaitu Irak dan Vietnam. Hal ini tentu menjadi kesempatan yang apik bagi Shin untuk meraba kekuatan dua calon lawannya itu untuk pertemuan di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua.
Selain itu, ada negara langganan Piala Dunia, Jepang yang akan menjadi lawan Indonesia di fase grup. Negara Samurai Biru akan menjadi rujukan yang pas pasukan Garuda untuk bagaimana bersaing tidak hanya di benua sendiri, tapi juga di level dunia.
Tes nyali, begitu kira-kira kata Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk Piala Asia 2023 nanti. Indonesia yang kesulitan di laga dua tandang kualifikasi Piala Dunia 2026 akan kembali di tes nyalinya bermain negara orang yang terletak dengan jarak 7.300 kilometer dari tanah Ibu Pertiwi itu.
Entah apa hasil yang dipetik Indonesia di negara yang terletak di sebuah semenanjung kecil Asia Barat itu nanti, yang pasti Garuda selaiknya harus bisa memanen "berkah" dari turnamen empat tahun sekali itu untuk kejuaraan setelahnya.