Mukomuko (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendapat penambahan anggaran sebesar Rp500 juta yang diambil dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk kegiatan rehabilitasi sosial tahun 2024.
"Sebenarnya kami dapat alokasi anggaran sebesar Rp4 miliar pada tahun 2024, karena ada tambahan anggaran Rp500 juta dari BTT sehingga total anggaran dinas ini menjadi Rp4,5 miliar," kata Plt Kepala Dinsos Kabupaten Mukomuko Fitriani Ilyas di Mukomuko, Selasa.
Ia menyebutkan dari alokasi dana sebesar Rp4,5 miliar untuk Dinsos tersebut, sebesar Rp1,8 miliar lebih untuk gaji dan belanja pegawai, sisanya dana rutin kantor, dan Rp500 juta untuk kegiatan rehabilitasi sosial dari dana BTT.
Fitriani Ilyas mengatakan dana itu tidak dibelanjakan kalau tidak ada kondisi membutuhkan bantuan. Artinya Dinsos membelanjakan dana itu kalau ada musibah atau bencana alam.
"Kini dana BTT itu jadi dana kegiatan di dinas ini, tetapi kami belanja kondisional karena kami tidak mau membelanjakan kalau barang menumpuk dan akhirnya rusak di gudang," ucapnya.
Ia mengatakan kalau tahun 2024 ada kejadian kebakaran rumah, maka dana tersebut bisa digunakan untuk pengadaan dan pembelian seng, besi paku, dan material lain yang dibutuhkan.
Akan tetapi, katanya, bantuan tersebut tetap melihat kondisi kebakaran rumah warga. Kalau mereka tidak butuh seng, maka dinas tidak akan membeli seng.
Ia mengatakan pemerintah memberikan bantuan hanya untuk meringankan bebas warga yang menjadi korban bencana alam, bukan membeli seluruh kebutuhan korban yang mendapat musibah.
Anggaran tersebut, katanya, selain untuk membeli material bangunan, juga diplot untuk membeli makanan dan sembako bagi warga yang menjadi korban bencana alam.
"Kalau banjir kami turun, ada nasi bungkus. Tim khusus turun, ada untuk makanan dan sembako," ujarnya.
Lebih lanjut ia memastikan pembelanjaan anggaran untuk kegiatan rehabilitasi sosial tetap berpedoman dengan aturan dan memperhatikan efisiensi anggaran yang ada.