Jakarta (ANTARA) - Di tepi Pantai Ancol, Jakarta, lautan manusia menyaksikan tarian kilauan kembang api yang mempesona. Sejak senja, pengunjung telah meramaikan pantai dengan kehadiran mereka, membawa tikar sebagai alas untuk menanti malam pergantian tahun baru 2024.
Pantai Ancol menjadi panggung di mana anak-anak riang, muda-mudi, dan orang dewasa berkumpul di atas pasir putih yang indah. Air laut terlihat tenang, seolah ikut merayakan momen bersejarah ini dengan damai.
Air yang sunyi tanpa ombak besar, namun kehadiran kapal speed boat melintas menciptakan gulungan ombak kecil. Anak-anak yang bermain di bibir pantai pun bergembira, mengikuti irama ombak dengan ceria, menjadi bagian dari tarian alam yang tak terduga.
Pantai yang dipenuhi tikar dan tenda menciptakan atmosfer santai dan akrab di antara para pengunjung. Mereka berbagi cerita, merekam momen dengan ponsel pintar, dan menikmati jajanan makanan ringan serta minuman dingin yang tersedia di sepanjang bibir pantai.
Petugas pantai dengan penuh tanggung jawab memantau setiap pergerakan, menjaga keamanan dan keselamatan para pengunjung. Dari pos pantau kayu panggung, mereka menjadi penjaga keharmonisan antara manusia dan alam.
Saat lampu dipadamkan menjelang tengah malam, tepat pukul 23.55 WIB, euforia terpancar dari pengunjung. Sorak-sorai kegembiraan mengisi udara, menandakan detik-detik pergantian tahun yang semakin dekat.
Setiap orang beranjak mengubah posisi dari berbaring santai dan duduk, menjadi berdiri siap mengabadikan keindahan malam dengan kamera masing-masing.
Pantai Ancol, dalam kegelapan malam yang hanya diterangi oleh kilauan kembang api, menjadi saksi bisu pertukaran tahun. Suara riuh dan sorak-sorai berbaur dengan dentingan ombak dan angin malam, menciptakan simfoni alam yang merayakan kehidupan dan harapan baru.
Tepian pantai yang memeluk semangat malam tahun baru, setiap langkah, tawa, dan sorak sorai menjadi sajak yang dipersembahkan untuk menyambut pergantian tahun.
Pantai Ancol, dengan segala keramahan dan kegembiraan, menyuguhkan cerita para pengunjung tentang persatuan manusia dengan alam, sebuah kisah yang akan terus dikenang dalam relung hati yang damai.
Malam di Pantai Ancol merayakan keriuhan para pengunjung, diselubungi berbagai variasi kembang api yang menggetarkan. Dentuman dan ledakan membentuk simfoni yang mengajak mereka bersorak dalam kebahagiaan yang terstruktur.
Keindahan menyelimuti langit Ancol selama enam menit, sebelum gemuruh kembang api besar menandai puncaknya, para pengunjung yang telah membawa kembang api pribadi menembakkan lebih dulu menggambarkan awal dalam pesta cahaya di pantai berpasir indah ini.
Setelah menyaksikan gemerlap langit Ancol dari kilau kembang api, pengunjung beranjak merapikan tikar mereka, saling merangkul dalam langkah meninggalkan pantai putih.
Namun, beberapa memilih menetap di tempat utamanya mereka muda-mudi, memilih merajut keheningan malam. Dalam diam, mereka bertahan menikmati indahnya malam yang penuh syahdu.
121 ribu pengunjung
Ancol, gemerlap dan bercahaya, menjadi saksi malam tahun baru yang penuh kegembiraan. Kembang api memancarkan pesona yang membius. Cahaya kembang api, seperti koreografi langit yang diterjemahkan menjadi visual, menari bersama angin malam yang lembut.
Pada malam perayaan pergantian tahun, Pantai Ancol dikunjungi sebanyak 121 ribu jiwa, catatan kehadiran para pengunjung disebutkan oleh Korporat Komunikasi Taman Impian Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho. Data tersebut masuk hingga pukul 21.00 WIB pada 31 Desember 2023.
Malam tahun baru di kawasan wisata ini mempersiapkan tiga panggung hiburan utama, termasuk panggung karnaval di Pantai Lagun dan Pantai Festival. Puncak kegembiraan diselenggarakan di ketiga panggung tersebut dengan Pesta Kembang Api yang memukau.
Untuk memastikan kenyamanan pengunjung, Ancol menerapkan sistem parkir terpusat dan menyediakan 70 bus wara wiri gratis untuk membantu perjalanan menuju area pantai.
Ariyadi juga mengaku melakukan kerja sama dengan penegak hukum dan instansi terkait dalam menjaga keamanan selama perayaan tahun baru.
Dengan keterlibatan lebih dari 800 personel gabungan dari kepolisian, Satpol PP, hingga Dinas Perhubungan, Ancol berkomitmen memberikan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi pengunjungnya.
Menyongsong tahun 2024, Ariyadi berharap membawa keberkahan dan kesuksesan lebih dari tahun sebelumnya, menciptakan kenangan tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang merayakan pergantian tahun di kawasan yang memukau ini.
Optimisme bahwa meskipun menghadapi tahun politik, industri pariwisata tetap akan berkembang juga menjadi keyakinan Ariyadi dalam menyambut tahun baru.
Pengunjung tidak hanya menjadi penonton gemerlap kembang api mempesona langit Ancol, melainkan juga merasakan alunan magis dari penampilan band-band ternama Indonesia seperti Noah Band, The Chancuters, hingga Rhoma Irama.
Dalam nuansa malam yang meriah, Rhoma Irama memimpin doa di tengah kerumunan, memohon agar Pemilu 2024 diselimuti keamanan dan kedamaian.
Dalam detik doa itu pula, ia dengan penuh semangat mengutarakan harapan agar penjajahan di atas bumi dihapuskan, merayakan kebebasan dengan teriakan kebebasan bagi Palestina.
Momen ini menjadi simbol keindahan doa dan aspirasi yang terukir di langit malam Ancol, menciptakan getaran kebaikan yang mengisi udara.
Sangat memukau
Malam tahun baru di Pantai Ancol memaparkan kisah indah dengan sudut pandang yang sama dari setiap pengunjung yang merasakan pesona gemerlap kembang api.
Anis Melinda (22), seorang pengunjung dari Ciledug, menyatakan kegembiraannya yang meriah. Dalam kedatangannya di Ancol bersama sang suami, dia terpana oleh kebesaran kembang api yang memenuhi langit malam Ancol.
Dengan senyuman hangat, wanita berhijab ini mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Pantai Ancol. Dirinya mengaku sangat bahagia mendatangi Ancol usai melihat informasi akan adanya kembang api dari stori media sosial Instagram pihak Ancol.
"Tujuannya ke sini hanya mau lihat kembang api aja. Kembang api ini yang paling besar aku lihat selama malam tahun baru," ucap Anis sembari senyum terukir seiring harapan akan kebahagiaan dan kesehatan di tahun-tahun mendatang.
Pengunjung lainnya, Afendra dari Cikarang, mengaku awalnya tidak mengetahui akan ada pertunjukan kembang api. Dirinya mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan yang diciptakan kembang api di pantai tersebut.
Ia terkesima oleh keramaian dan keindahan pertunjukan pesta kembang api. Meski harus menunggu lama, Afendra mengaku tak merasa jenuh karena keceriaan di sekitar membuat waktu terasa berjalan cepat.
Harapan disampaikan agar pertunjukan semacam ini dapat diperpanjang di masa depan, ia menikmati momen di Ancol sebagai pengalaman yang tak terduga dan luar biasa.
Di sela kebahagiaan, dia berdoa untuk perkembangan Jakarta yang lebih maju, khususnya dalam penanganan banjir.
Seorang pengunjung dari Bogor, Resti (19), membagikan pandangannya tentang keunikan kembang api di Pantai Ancol.
Ia bersama ibu tercinta, tetangga, dan teman tiba di Ancol sekitar pukul 13.00 WIB. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih tiga jam dari kediamannya di Bogor.
"Kembang apinya wow bangat, bagus bangat, kayaknya di sini paling rame ya, soalnya baru di sini saja kembang api modelan kayak gitu, bagus banget," ucap Resti sembari memegang kaca mata di tangan kirinya.
Mahasiswi ini mengaku baru pertama kali menyaksikan pertunjukan kembang api di Pantai Ancol. Sebelumnya dirinya merayakan malam tahun baru di wilayah Bogor, namun wanita berhijab ini mengungkapkan bahwa keindahannya tak sama dengan yang disaksikan malam ini.
Pantai Ancol menjadi panggung gemerlap kembang api yang memukau ratusan ribu pengunjung dalam merayakan malam pergantian tahun baru 2024.
Kilauan warna-warni yang menyala di langit malam seakan menari-nari, menciptakan suasana ajaib yang memukau mata setiap orang yang hadir.