"Penerapan teknologi melalui Sippadek dan OSS RBA membantu percepatan proses perizinan dan penanaman modal di Kota Bengkulu," kata Kepala DPMPTSP Kota Bengkulu Irsan Setiawan di Bengkulu, Kamis.
Baca juga: Pemprov usulkan anggaran pembangunan SMKN 3 Bengkulu usai kebakaran
Baca juga: Pemkot: 99 persen ASN di Bengkulu hadir hari pertama masuk kerja
Baca juga: Pemprov usulkan anggaran pembangunan SMKN 3 Bengkulu usai kebakaran
Baca juga: Pemkot: 99 persen ASN di Bengkulu hadir hari pertama masuk kerja
Ia mengatakan, dengan capaian tersebut, menunjukkan efisiensi dan efektivitas pelayanan di DPMPTSP untuk masyarakat Kota Bengkulu.
Untuk perizinan yang diterbitkan tersebut mencakup berbagai sektor usaha yang dijalankan oleh masyarakat Kota Bengkulu dan menandakan perkembangan ekonomi yang beragam di wilayah tersebut.
"Dengan adanya fasilitas perizinan ini, kami berharap semakin banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Kota Bengkulu," katanya.
Menurut Irsan, dengan capaian tersebut, membantu pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Sehingga, DPMPTSP terus meningkatkan kualitas layanan perizinan guna mendukung pertumbuhan dan diversifikasi sektor usaha di Kota Bengkulu.
Baca juga: Labfor Polda Sumsel selidiki penyebab kebakaran di SMKN 3 Bengkulu
Baca juga: Pembelian elpiji 3 Kg di Bengkulu wajib tunjukkan KTP
Baca juga: Labfor Polda Sumsel selidiki penyebab kebakaran di SMKN 3 Bengkulu
Baca juga: Pembelian elpiji 3 Kg di Bengkulu wajib tunjukkan KTP
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memberikan sejumlah kemudahan pemberian izin usaha bagi investor guna meningkatkan realisasi investasi di wilayah tersebut.
Berdasarkan data realisasi investasi di Kota Bengkulu pada triwulan ke III mencapai Rp1,99 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp2 triliun.
"Berdasarkan verifikasi serta hasil rilis dari BKPM pada 20 Oktober investasi yang masuk di Kota Bengkulu sudah di angka Rp1,99 triliun sehingga diharapkan dan optimistis pada triwulan keempat target yang diberikan sebesar Rp2 triliun dapat tercapai," kata Irsan.
Untuk sektor penyumbang investasi tertinggi di Kota Bengkulu yaitu berasal dari perdagangan dan reparasi yang mencapai Rp1 triliun dan dari sektor transportasi, gudang, telekomunikasi, industri mineral non logam, industri kayu, konstruksi dan investasi lainnya sepanjang 2023.