Jakarta (ANTARA) - Menjelang debat kedua calon presiden (capres) yang digelar pada 7 Januari 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan 11 nama panelis yang akan merumuskan daftar pertanyaan terkait isu dari tema debat tersebut.
Anggota KPU RI August Mellaz menjelaskan bahwa KPU telah memperoleh konfirmasi kesediaan dari ke-11 panelis untuk debat kedua capres yang akan mengangkat isu terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
"Yang dapat kami update lagi itu kami sudah mendapatkan konfirmasi dan kesediaan dari 11 orang panelis," kata anggota KPU RI August Mellaz.
Para panelis merupakan pakar yang memiliki latar belakang dan kompetensi yang berkaitan erat dengan isu-isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan juga politik luar negeri.
Para panelis tersebut bakal menjaga sawala atau debat capres selalu berada pada alur tema yang sudah ditentukan.
Kesebelas panelis itu yakni adalah Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia Prof. Angel Damayanti.
Mengutip laman website damayantiangel.wordpress.com, Damayanti disebutkan menempuh pendidikan sarjana di Universitas Kristen Indonesia (UKI). Dia kemudian melanjutkan pendidikan master di Universitas Indonesia.
Dia juga mengambil pendidikan master bidang Strategic Studies/International Studies dan Counter Terrorism di S. Rajaratnam School of International Studies, Graduate School of Nanyang Technological University Singapore.
Setelah itu, Angel melanjutkan pendidikan Doktor di National University of Singapore pada 2013 dan Institute of Post Graduate Studies, Universiti Sains Malaysia pada 2017.
Saat ini, Angel menjadi dosen Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UKI, dan juga dosen di Program Doktoral Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK). Selain itu, dia juga peneliti senior di Center for Security and Foreign Affairs (Cesfas) UKI.
Panelis berikutnya adalah Curie Maharani Savitri. Berdasarkan informasi dari website ir.binus.ac.id, Curie merupakan dosen Hubungan Internasional sekaligus ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Bina Nusantara (Binus).
Curie menerima gelar sarjana jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia pada 2002. Dia kemudian menempuh pendidikan S-2 dan memperoleh predikat cum laude di Institut Teknologi Bandung, Jurusan Manajemen Pertahanan pada 2007.
Selanjutnya, Curie juga menerima gelar Ph.D dalam Manajemen Pertahanan dan Kepemimpinan dari Cranfield University pada 2016.