Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyebut Kongres XVI Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada tahun ini unik karena penyelenggaraannya di atas kapal yang akan berlayar dari Jakarta menuju Semarang.
"Menurut saya unik, kongresnya di atas kapal dari Jakarta ke Semarang," ujar Presiden Widodo usai menghadiri pembukaan Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat.
Kongres XVI GP Ansor dilaksanakan di atas kapal Pelni KM Kelud yang akan berlayar dari Tanjung Priok menuju Semarang.
Baca juga: Jokowi siapkan keppres soal pengunduran diri Mahfud
Dalam sambutannya pada acara tersebut, Joko Widodo mengatakan bahwa baru kali ini melihat kongres di atas kapal. Hal itu merupakan ide yang sangat kreatif.
Joko Widodo pada kesempatan itu juga berpesan kepada keluarga besar Ansor untuk ikut menyukseskan Pemilu 2024 serta menjamin keberlanjutan pembangunan yang kini sudah berjalan jauh di Indonesia.
"Pemilu merupakan pesta rakyat dan saya mohon para ulama, tokoh agama, cendekiawan, dan keluarga besar Ansor, kita sukseskan pemilu yang sudah di depan mata dan menjamin keberlanjutan pembangunan," kata Presiden.
Dalam agenda yang dihadiri sekitar 2.400 peserta dari kalangan pemuda Ansor itu, Jokowi menyebut bahwa orang muda hari ini adalah pemimpin dan penentu masa depan.
Oleh sebab itu, kata Jokowi, pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 merupakan agenda akbar nasional yang memerlukan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat.
"Semuanya sangat-sangat diperlukan. Komitmen kita jelas, pemilu harus demokratis serta berlangsung aman dan tertib. Yang penting menggembirakan, tidak meresahkan, tidak menakutkan, serta persatuan dan keutuhan bangsa harus di atas segala-galanya. Setuju?" kata Jokowi disambut tepuk tangan peserta.
Sementara itu, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya mengatakan bahwa Kongres XVI GP Ansor pada tanggal dan bulan yang bagus, yakni tanggal 2 bulan 2 tahun 2024 pada hari Jumat Wage.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Gedung Kampus UNU Yogyakarta pada Harlah NU
Yaqut mengatakan bahwa filosofi yang mendasari pelaksanaan kongres di atas kapal adalah kapal harus selalu berlayar dan harus memiliki tujuan jelas hendak ke mana.
GP Ansor, kata dia, siap terus bergerak berlayar pada satu semangat sejarah nenek moyang bangsa ini karena mereka petarung samudra yang hebat.
"GP Ansor sebagaimana kami teguhkan bersama-sama adalah masa depan Nahdlatul Ulama sekaligus NU masa depan. Kami siap dengan satu tujuan kami, dengan tujuan jelas, dan kami akan berlayar karena berlayar adalah keniscayaan," kata Yaqut.
Ia mengatakan bahwa GP Ansor berlayar dengan satu kapal untuk melaksanakan kongres yang memiliki satu tujuan dengan merasakan ombak yang sama.
"GP Ansor tidak akan pernah lompat dari kapal besar organisasi. Kalau ada yang lompat, itu pasti kami 'lompatkan' Pak karena tidak taat dengan keputusan organisasi," kata Yaqut.