Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengumumkan langkah program peremajaan tanaman kelapa sawit, dengan empat kelompok tani setempat berhasil mencairkan dana untuk memulai proses peremajaan guna mengejar produktivitas tanaman.
Program ini, yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), bertujuan untuk mengganti tanaman sawit yang tidak produktif dengan yang baru, menggunakan bibit unggul dan teknik terkini dengan melibatkan kelompok tani.
"Dari empat kelompok tani ini, ada yang sudah mulai kerja tumbang sekaligus mencacah pohon sawit, ada juga yang baru melihat situasi dan kondisi lokasi kebun sawit," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Iwan Cahaya, Rabu.
Ia mengatakan empat kelompok tani menerima itu di antaranya KRP Tunas Harapan, KRP Masad Jaya I, KRP Mukomuko, dan KRP Tanera Sejahtera yang menerima dana peremajaan.
Proyek ini, kata dia, melibatkan pekerjaan yang kompleks, termasuk pembongkaran dan pencacahan tanaman sawit yang ada, yang harus dilaksanakan dengan ketat sesuai kontrak dan spesifikasi teknis.
Total lahan yang terlibat dalam inisiatif peremajaan ini mencapai 759 hektare, dengan distribusi lahan yang berbeda-beda di antara kelompok tani. Fokus utama program ini adalah memastikan bahwa tanaman baru yang ditanam akan memberikan hasil yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan petani, kata dia.
Selain mencairkan dana, ia mengatakan kelompok tani juga bertanggung jawab untuk memastikan partisipasi anggota mereka dan kerja sama dengan pihak ketiga untuk penyediaan pupuk, alat berat, dan bibit berkualitas.
Program peremajaan sawit ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas perkebunan tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan lingkungan.
Langkah ini menandai komitmen Kabupaten Mukomuko dalam memperbaharui sektor perkebunan kelapa sawitnya, yang merupakan bagian penting dari ekonomi daerah. Dengan pendekatan yang terencana dan dukungan dari semua pihak terkait, program peremajaan ini diharapkan akan membawa kemajuan signifikan bagi industri kelapa sawit di Mukomuko dan meningkatkan kualitas hidup para petaninya.
Program ini, yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), bertujuan untuk mengganti tanaman sawit yang tidak produktif dengan yang baru, menggunakan bibit unggul dan teknik terkini dengan melibatkan kelompok tani.
"Dari empat kelompok tani ini, ada yang sudah mulai kerja tumbang sekaligus mencacah pohon sawit, ada juga yang baru melihat situasi dan kondisi lokasi kebun sawit," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Iwan Cahaya, Rabu.
Ia mengatakan empat kelompok tani menerima itu di antaranya KRP Tunas Harapan, KRP Masad Jaya I, KRP Mukomuko, dan KRP Tanera Sejahtera yang menerima dana peremajaan.
Proyek ini, kata dia, melibatkan pekerjaan yang kompleks, termasuk pembongkaran dan pencacahan tanaman sawit yang ada, yang harus dilaksanakan dengan ketat sesuai kontrak dan spesifikasi teknis.
Total lahan yang terlibat dalam inisiatif peremajaan ini mencapai 759 hektare, dengan distribusi lahan yang berbeda-beda di antara kelompok tani. Fokus utama program ini adalah memastikan bahwa tanaman baru yang ditanam akan memberikan hasil yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan petani, kata dia.
Selain mencairkan dana, ia mengatakan kelompok tani juga bertanggung jawab untuk memastikan partisipasi anggota mereka dan kerja sama dengan pihak ketiga untuk penyediaan pupuk, alat berat, dan bibit berkualitas.
Program peremajaan sawit ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas perkebunan tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan lingkungan.
Langkah ini menandai komitmen Kabupaten Mukomuko dalam memperbaharui sektor perkebunan kelapa sawitnya, yang merupakan bagian penting dari ekonomi daerah. Dengan pendekatan yang terencana dan dukungan dari semua pihak terkait, program peremajaan ini diharapkan akan membawa kemajuan signifikan bagi industri kelapa sawit di Mukomuko dan meningkatkan kualitas hidup para petaninya.