3. Lepek Binti
Kue Lepek Binti jika dilihat sekilas memang mirip dengan nagasari namun tekstur dan rasa jelas berbeda. Bentuknya bujur sangkar, dilipat di dalam daun pisang lalu dikukus dengan waktu kurang lebih 30 menit.
Lepek binti merupakan kue tradisional khas Bengkulu yang berbahan dasar beras ketan dan di isi dengan inti kelapa muda dicampur dengan gula merah. Lepek binti juga bisa di isi dengan berbagai varian rasa lainnya seperti gilingan daging sapi.
Sobat antara yang ingin membuat menu takjil yang simple dan cepat kue lepek binti adalah pilihan yang tepat, teksturnya yang kenyal dengan rasa manis dan gurih menambah kenikmatan dalam menyantapnya saat berbuka puasa.
Baca juga: Menikmati sajian Japanese Modern di Cafe Kissa Grand Indonesia
Baca juga: Bengkulu susun konsep wisata dan kuliner halal
4. Bagar Hiu
Jenis makanan berat yang terbuat dari daging ikan hiu sebagai bahan utama dan dimasak seperti rendang. Kuliner ini diyakini dulu sangat digemari oleh Presiden Soekarno saat diasingkan di Bengkulu.
Tidak semua jenis ikan hiu dapat diolah menjadi bagar hiu, hanya jenis punai dan tanduk saja yang dapat diolah.
Bagar Hiu tidak menggunakan santan dalam proses pembuatannya, melainkan menggunakan kelapa yang di sangrai dan rempah seperti cabe, laos, kunyit, kemiri, serai, kapulaga, ketumbar, kayu manis, jahe, asam jawa, cengkeh, pala, bawang merah, dan bawang putih.
Teknik memasaknya pun perlu perhatian khusus agar daging hiu tidak berwarna putih dan kuahnya yang menjadi hitam.
Bagar Hiu memadukan rasa gurih dari daging hiu dengan rempah-rempah yang eksotis menjadikan makanan ini populer sebagai menu hidangan untuk berbuka puasa atau sebagai lauk pauk untuk makan.