Film seram Kiblat undang kontroversi, salah satunya karena alasan ini
Minggu, 24 Maret 2024 12:39 WIB 8621
Gus Hilmi Firdausi, seorang dai dan penulis, meminta film Kiblat agar mempertimbangkan alur cerita. Horor sebaiknya memiliki arah yang menghibur sekaligus tidak bertentangan dengan tujuan mendidik.
Ia mencontohkan film Agak Laen. Meski mengusung genre horor, film tersebut sukses dan tidak memicu kontroversi karena memiliki cerita yang cenderung kreatif.
Di masa lampau, pernah ada film serupa Kiblat yang memiliki pertentangan. Pembuat film seharusnya belajar dari hal tersebut.
Baca juga: 10 film dan serial rekomendasi TikTokTainment Hub, nomor 7 Kung Fu Panda 4 paling populer
Baca juga: Film "Purun" dapat penghargaan di PayPal Melbourne Fashion Festival
"Dengan segala hormat kepada para produser film Indonesia, tolong hentikan membuat film horor seperti film Kiblat ini. Sama sekali tdk mendidik, bahkan membuat sebagian orang jadi takut sholat…dulu kejadian yg sama terjadi pada sekuel film makmum, khanzab dsj. Yuk bisa buat film dgn unsur religi yg lebih berkualitas, yg agak laen biar hasilnya juga agak laen kayak film agak laen ," kata Gus Hilmi lewat cuitan X/ Twitter yang dipantau Minggu.
2. Judul Kiblat Bermasalah
Warganet secara aktif berbagi pendapat tentang keputusan menggunakan kata “kiblat” yang dianggap sebagai acuan beribadah bagi umat Muslim sebagai judul film.
“Ketika duniawi adalah tujuan dari kehidupan. Mereka berlomba lomba mengejarnya dengan segala cara dan akhirnya terjebak dalam lingkaran ajaran sesat,” tulis @filmkiblat dalam unggahannya, Rabu (20/3).
Unggahan ini menuai banyak komentar negatif dari publik daring.