Bogor (ANTARA Bengkulu) - Ketua Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengungkapkan,
keberadaan kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di Gunung
Salak sudah diketahui, namun belum bisa dievakuasi karena tertimbun
bangkai pesawat tersebut.
"Kami sudah mengetahui lokasi kotak hitam pesawat Sukhoi yang jatuh
tersebut tapi belum bisa dievakuasi karena masih tertimbun bongkahan
pesawat," katanya kepada wartawan, di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa
Barat, Minggu.
Menurut dia, evakuasi kotak hitam tersebut akan dilaksanakan pada Senin (14/5).
Namun dalam evakuasi tersebut pihaknya dipastikan akan mendapatkan
kesulitan karena medan yang berat dan ada puing pesawat yang tergantung
di antara pepohonan khawatir bangkai pesawat tersebut longsor.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam evakuasi ini pihaknya juga akan bekerja sama dengan Tim SAR dari Rusia.
"Diharapkan Senin ( 14/5) kotak hitam tersebut bisa ditemukan dan
langsung dibawa untuk diselidiki apa yang menyebabkan jatuhnya pesawat
akibat menabrak dinding tebing Gunung Salak," tambahnya.
Menurut Tatang, siapa pun yang menemukan paling dulu kotak hitam
tersebut, baik dari Tim SAR gabungan TNI/Polri, Basarnas dan sukarelawan
atau Tim SAR Rusia harus diserahkan ke Basarnas yang kemudian langsung
diserahkan kepada pihak KNKT untuk diselidiki.
"Ini merupakan peraturan internasional, walaupun Tim SAR Rusia
yang diturunkan menemukan kotak hitam terlebih dahulu untuk langsung
diserahkan kepada Basarnas kemudian KNKT," kata Tatang.
Walaupun kotak hitam posisinya sudah ditemukan, kata dia, tetapi bukan berarti evakuasi jenazah korban dikesampingkan.
"Prioritas utama pada misi SAR ini adalah evakuasi manusia, baik yang sudah meninggal atau masih hidup," katanya.
(KR-ADR/A035)
Kotak hitam Sukhoi tertimbun bangkai pesawat
Minggu, 13 Mei 2012 19:59 WIB 1296