Hingga saat ini, Kabupaten Mukomuko belum memiliki Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Pemotongan Unggas (RPU) yang bersertifikat halal. Dinas Pertanian mengungkapkan kendala biaya sebagai penghambat utama sertifikasi RPH.
Meski ada pejagal bersertifikat halal, sertifikasi untuk RPH masih tertunda. Kepala Kementerian Agama Mukomuko Widodo menambahkan bahwa produk daging dari IKM juga belum mendapatkan sertifikat halal, meski produk lainnya sudah. Apakah bisnis daging di Mukomuko terancam?
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan P2HP Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Yeni Misra saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa, mengatakan instansinya sejak beberapa waktu berencana mengajukan sertifikasi halal untuk RPH daerah ini, namun terkendala salah satunya biaya untuk mengurus sertifikat halal.
Meski ada pejagal bersertifikat halal, sertifikasi untuk RPH masih tertunda. Kepala Kementerian Agama Mukomuko Widodo menambahkan bahwa produk daging dari IKM juga belum mendapatkan sertifikat halal, meski produk lainnya sudah. Apakah bisnis daging di Mukomuko terancam?
Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan P2HP Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Yeni Misra saat dihubungi dari Mukomuko, Selasa, mengatakan instansinya sejak beberapa waktu berencana mengajukan sertifikasi halal untuk RPH daerah ini, namun terkendala salah satunya biaya untuk mengurus sertifikat halal.
"Bisa jadi tahun ini kami mengajukan RPH daerah ini mendapatkan sertifikat halal," ujarnya.
Baca juga: Pakar ungkap penyebab daging hewan kurban alot
Baca juga: Dinas Peternakan Bengkulu vaksinasi 15 ribu ekor hewan kurban
Baca juga: Pakar ungkap penyebab daging hewan kurban alot
Baca juga: Dinas Peternakan Bengkulu vaksinasi 15 ribu ekor hewan kurban
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mukomuko Widodo mengatakan pihaknya saat ini mendampingi para pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk memperoleh sertifikat halal gratis sebagai upaya mengembangkan usaha dan bisnis.
"Yang menerbitkan sertifikat halal Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), kami hanya mendampingi masing-masing IKM agar produk mereka mendapatkan sertifikat halal," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan ini sudah berjalan, dan masing-masing IKM yang tersebar di daerah ini sudah banyak yang menerima sertifikat itu.
Baca juga: Pemerintah pastikan hewan kurban di Bengkulu bebas dari penyakit
Baca juga: Distankan Rejang Lebong pastikan tidak ada hewan kurban yang sakit
Baca juga: Pemerintah pastikan hewan kurban di Bengkulu bebas dari penyakit
Baca juga: Distankan Rejang Lebong pastikan tidak ada hewan kurban yang sakit
Namun, dari sekian banyak produk IKM di daerah ini, produk daging yang belum mendapatkan sertifikat halal karena belum ada rumah potong hewan di daerah ini yang memiliki sertifikat halal.
"Kalau produk IKM selain daging sudah banyak yang mendapatkan sertifikat halal, yang belum itu daging padahal banyak usaha yang menggunakan daging seperti pedagang bakso dan sate," ujarnya.