Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menurunkan petugasnya untuk meninjau kondisi jembatan penghubung antardesa di daerah ini yang ambruk akibat hujan deras di Desa Mundam Marap, Kecamatan Ipuh.
"Sudah ada petugas dan Sekretaris BPBD Mukomuko yang meninjau ke lapangan, kalau untuk penangan di instansi teknis," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi saat dihubungi dari Mukomuko, Jumat.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mukomuko menyebabkan jembatan penghubung antardesa yang berada di Desa Mundam Marap, Kecamatan Ipuh ambruk, Kamis malam (20/6).
Untuk sementara ini, katanya, pihaknya meninjau dan mengecek seperti apa kondisi jembatan yang ambruk akibat hujan deras di Desa Mundam Marap, Kecamatan Ipuh.
"Yang jelas jembatan itu ambruk akibat cuaca musim hujan yang melanda wilayah tersebut sejak beberapa hari ini," katanya.
Dari kejadian bencana alam tersebut, katanya, tindak lanjutnya organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah mengatakan, pihaknya tidak dapat mengatasi jembatan ambruk saat ini, paling meninjau dulu.
Menurutnya, kalau memungkinkan untuk mengatasi jembatan ambruk itu memakai jembatan darurat lagi, namun dilihat dulu posisi keuangan-nya karena kini dana swakelola sudah banyak terpakai untuk yang lain, dana swakelola terbatas.
"Pagu dana swakelola untuk pembangunan jembatan tahun ini terbatas, sementara sudah banyak kegiatan pembangunan lantai jembatan yang tersebar di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau ada anggaran pembangunan jembatan permanen di tahu!n 2025, jika kegiatan pembangunan itu sudah masuk dalam Musrenbangdes.
Menurutnya, kalau sudah masuk Musrenbangdes maka dua sudah nyantol di rencana kegiatan pemerintah daerah (RKPD) karena RKPD sudah dibahas, selanjutnya dikunci dijadikan skala prioritas untuk dipertahankan.