"Hindari penipuan dan judi online, yang bisa merusak keluarga bahkan bisa stres sehingga bunuh diri karena tagihan judi online," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dalam kegiatan "Jumat Curhat Plus" di RT 09/02, Menteng Tenggulun, Menteng, Jumat.
Susatyo menyebutkan, masalah kekerasan dan perundungan (bullying) terhadap anak-anak masih ditemukan, baik di lingkungan sekolah ataupun rumah sehingga psikis dan mental anak bisa terganggu.
Baca juga: Penjabat Gubernur Jakarta respons kasus 165 anggota Satpol PP yang terlibat judi online
Baca juga: Penjabat Gubernur Jakarta respons kasus 165 anggota Satpol PP yang terlibat judi online
Menurut Susatyo, orang tua perlu menjalin komunikasi yang baik dengan guru dan wali kelas anak, khususnya apabila anak terlihat murung akibat perundungan oleh teman sekolahnya.
"Kita komunikasikan dengan guru dan wali kelasnya untuk ditindaklanjuti, kalau perlu konsultasikan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) untuk membuat jera pelaku 'bully' di sekolah," katanya.
Sehingga, kata dia, anak-anak tidak merasa minder maupun ketakutan lagi karena ulah teman-temannya yang bercanda berlebihan.
Baca juga: WNI tewas di Kamboja, diduga jadi operator judi daring
Selain itu, Susatyo menyebutkan saat ini yang juga perlu menjadi perhatian, yakni kasus tawuran dan narkoba. Susatyo berpesan orang tua jangan sampai terlalu sibuk dengan urusannya sehingga anak merasa kurang perhatian dan akhirnya salah memilih teman serta salah bergaul.
Sehingga, kata dia, anak-anak tidak merasa minder maupun ketakutan lagi karena ulah teman-temannya yang bercanda berlebihan.
Baca juga: WNI tewas di Kamboja, diduga jadi operator judi daring
Selain itu, Susatyo menyebutkan saat ini yang juga perlu menjadi perhatian, yakni kasus tawuran dan narkoba. Susatyo berpesan orang tua jangan sampai terlalu sibuk dengan urusannya sehingga anak merasa kurang perhatian dan akhirnya salah memilih teman serta salah bergaul.
Polres Metro Jakarta Pusat dan Polsek jajaran sudah mengamankan beberapa remaja yang terlibat tawuran yang kedapatan membawa senjata tajam untuk dilakukan proses hukum. Remaja tersebut terus diingatkan untuk jangan tawuran dan mengonsumsi narkoba.
Susatyo juga mengingatkan kepada masyarakat agar menghindari penyebaran berita bohong (hoaks) dan memahami terlebih dulu isi berita dengan selektif. Apabila ada konten kekerasan dan konten seksual, maka segera hapus dan blokir karena dapat merusak mental generasi muda.
Baca juga: Polresta Bengkulu: Hasil korupsi dana BOS digunakan untuk judi daring
Baca juga: Polresta Bengkulu: Hasil korupsi dana BOS digunakan untuk judi daring
"Kami ingatkan terus-menerus buah hati kita jangan tawuran dan mengonsumsi narkoba. Ingatkan terus anak-anak kita, bila perlu sekali-kali cek HP anak kita supaya tidak terjerumus dengan berita hoaks yang ada di media sosial," ujar Susatyo.
Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024, Susatyo mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman serta memilih pilihannya yang baik menurut hati nurani. "Sehingga tidak mudah terhasut oleh warga untuk membuat keributan," katanya.
"Jumat Curhat Plus" ini dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polres Metro Jakarta Pusat, Kapolsek Menteng Kompol Bayu Marfianto, Danramil Menteng Mayor Inf Ober Purba dan Kepala Satpol PP Agus Salim Harahap.
Baca juga: Kemenkominfo gunakan AI untuk bantu berantas judi online
Ketua RW 01 Isnaeni, Ketua RT 09/01 Win Sunarsih, Kader Jumantik, Kader Dasa Wisma dan warga sekitar RW 01.
Kegiatan "Jumat Curhat Plus";ini juga melayani pengobatan gratis kepada warga, penyuluhan tentang narkoba maupun kriminal serta sosialisasi tentang pendaftaran Polri bagi warga yang berminat mengikuti seleksi pendaftaran penerimaan Polri serta membagikan bingkisan dan makan siang gratis kepada warga.