Bengkulu (Antara) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Fatmawati Bengkulu menyebutkan titik panas atau hotspot kebakaran hutan dan lahan tidak terpantau di Provinsi Bengkulu.
Prakirawan BMKG Bandara Fatmawati Haris Syahid Hakim, di Bengkulu, Rabu, mengatakan Provinsi Bengkulu masih dipantau aman dari kebakaran hutan.
"Daerah kita, setidaknya masih dapat hujan dua sampai tiga kali dalam sebulan, jadi masih aman dari ancaman kebakaran hutan," kata dia lagi.
Provinsi Bengkulu termasuk daerah berpotensi terjadi kebakaran lahan, mengingat sebagian wilayah Bengkulu merupakan lahan gambut.
"Saat ini di daerah lain seperti Riau ditemukan hotspot, di Bengkulu berbeda, potensi bencananya adalah longsor atau banjir," ujarnya lagi.
Haris mengatakan dalam seminggu ke depan, hampir seluruh daerah di Provinsi Bengkulu akan diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai sedang.
"Pada daerah pesisir hujan diperkirakan sore hari, sedangkan di daerah pegunungan hujan pada malam hari," kata dia lagi.
Dalam kondisi hujan ringan saja, menurut Haris, mengakibatkan sungai di Kecamatan Talo Kabupaten Seluma meluap, sehingga harus diwaspadai oleh masyarakat.
"Luapan air juga bisa mengakibatkan banjir atau merusak tanaman warga," ujarnya.
Walaupun Bengkulu tidak berpotensi kebakaran hutan, namun BMKG tetap mengingatkan warga agar tetap tidak membakar lahan sembarangan, karena kebakaran lahan gambut bisa saja memicu kebakaran.***4***
BMKG: Tidak ada titik panas di Bengkulu
Rabu, 16 Maret 2016 12:56 WIB 116037