Bengkulu (Antara-IPKB) - Puluhan remaja pelajar dan mahasiswa generasi berencana (GenRe) di Bengkulu, sosialisasikan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga (KKBPK). Sosialisasi program tersebut pada Kamis 24/3 di Kelurahan Sumber Jaya yang telah ditetapkan kampung KB Kota Bengkulu.
Konseling kepada masyarakat di kampung tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan komunikasi remaja genre serta pertajam pengetahuan kalangan pemuda tersebut tentang pembangunan kependudukan, kata Kepala Sub Bidang Bina Ketahanan Remaja (BKR) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bengkulu Corien Akwari Febrianti diselah pembinaan genre di Bengkulu baru ini.
Tak kala penting ikut serta ramaja genre dalam sosialisasi itu untuk mendorong dan meningkatkan perannya dalam bermasyarakat.
Dengan keterlibatan remaja terhadap program kependudukan di daerah itu diharapkan mampu menumbuhkan sikap positif bagi kalangan remaja untuk tetap mengembangkan diri. Sehingga mampu menjadi generasi penerus pembangunan, katanya.
"Remaja merupakan asset pembangunan nasional, jika generasi muda mampu merencanakan masa depan yang lebih baik" sebut Corien.
Salah satu permasalah yang dihadapi generasi muda, yakni nikah dini. Hal itu menghambat pembangunan kependudukan karena, pernikahan pada usia muda dapat berimplikasi pada beberapa aspek. "Kematian ibu, bayi lahir dan gizi buruk."
Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS-PK) BKKBN setempat Adharsya menambahkan.
menikah di usia yang sangat muda cenderung memiliki pengetahuan yang minim soal kecukupan gizi.
"Dalam kondisi seperti itu maka yang menjadi korban adalah anak yang dikandungnya," katanya.
Banyak kasus yang ditemukan di lapangan, kata dia, pasangan yang menikah pada usia sangat muda memiliki anak dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
"Ada juga kasus bayi lahir pendek dengan struktur otak yang kurang sempurna," katanya.
Untuk itu, kata dia, pemerintah terus mengingatkan, perbaikan gizi harus dimulai sejak remaja.
Melalui peningkatan peran remaja dalam konseling program KKBPK maka persoalan remaja dapat diatasi, pungkas Adharsya.(rs)