Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu melibatkan Duta Generasi Berencana (GenRe) dalam penanganan kasus stunting atau gagal tumbuh pada balita di wilayah itu.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Rejang Lebong, Sutan Alim saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu mengatakan kasus stunting di daerah itu pada 2022 tercatat sebesar 20,2 persen atau turun 5,8 persen dari tahun 2021 sebesar 26 persen.
"Pelibatan Duta GenRe ini sangat penting dalam penurunan kasus stunting di Kabupaten Rejang Lebong karena berkaitan dengan remaja," kata dia.
Dia menjelaskan Duta GenRe yang beranggotakan kalangan remaja ini bisa menjadi menjadi "role model" atau tauladan dan dapat memberikan pemahaman terkait kesehatan remaja, pernikahan dini, seks bebas dan narkoba.
Pembentukan Duta GenRe yang dilaksanakan pihaknya itu, kata dia, selain bertujuan mengedukasi dan memberikan informasi kepada kalangan remaja yang akan menikah pentingnya melakukan perencanaan kehidupan yang matang.
Menurut dia, keberadaan GenRe Kabupaten Rejang Lebong saat ini sudah berjalan dengan baik terbukti dengan diraihnya juara I penilaian GenRe tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2023.
Sebelumnya kasus stunting di Kabupaten Rejang Lebong pada 2021 lalu berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan mencapai 26 persen, dan kemudian pada tahun 2022 lalu angkanya turun sebesar 5,8 persen menjadi 20,2 persen.
Pemkab Rejang Lebong sendiri pada tahun 2023 ini menargetkan penurunan kasus stunting di daerah itu di bawah 20 persen, di mana upaya penurunan kasus stunting ini melibatkan dinas/instansi terkait lainnya seperti dinas kesehatan, dinas pendidikan, dinas PUPR, dinas PMD dan lainnya.
Pemkab Rejang Lebong libatkan Duta GenRe tangani kasus stunting
Minggu, 16 April 2023 21:08 WIB 1157