Jakarta (ANTARA) - Markas Besar TNI dan Mabes Polri menyiapkan pasukan penembak runduk (sniper) dan satuan antiteror untuk menjaga Paus Fransiskus selama kunjungannya di Jakarta pada 3–6 September 2024.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Agus Hariadi memastikan penembak jitu itu disiapkan sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP) yang berlaku untuk pengamanan tamu negara.
“Ya jelas ada (penembak runduk), itu sudah ada prosedur tetapnya sendiri,” kata Pangkogabwilhan I.
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta, TNI-Polri siapkan 9.030 personel gabungan
Baca juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Presiden Jokowi siapkan sambutan kenegaraan
Walaupun demikian, dia tidak merinci jumlah dan penempatan penembak-penembak jitu tersebut. Terlepas dari itu, Pangkogabwilhan I menyebut pengamanan untuk Paus Fransiskus bakal melekat mengikuti kegiatan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Se-Dunia itu selama di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Komandan Korps Brimob Polri Komjen Pol. Imam Widodo menyebut TNI-Polri juga menyiapkan pasukan dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri untuk mengawal kunjungan Paus Fransiskus.
Imam menambahkan TNI dan Polri juga menyiapkan satuan siber untuk mencegah dan menangani ancaman siber selama kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta.
“Kami berharap mudah-mudahan semuanya aman, sukses, dan lancar, karena ini merupakan pertaruhan bangsa Indonesia,” kata Komjen Pol. Imam.
Baca juga: Paus Fransiskus minta gencatan senjata di Gaza
Baca juga: Ukraina kecam ucapan "kibarkan bendera putih" dari Paus Fransiskus
Mabes TNI dan Mabes Polri di Lapangan B3, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin, menggelar apel gelar pasukan untuk pengamanan Paus Fransiskus dan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024. Apel itu dipimpin oleh Pangkogabwilhan I dan Komandan Korps Brimob Polri.
Dalam apel itu, sebanyak 9.030 prajurit TNI dan polisi disiagakan untuk pengamanan dua kegiatan tingkat dunia tersebut. Dari jumlah itu, 4.300 di antaranya merupakan prajurit TNI, sementara 4.730 lainnya merupakan polisi.
Sniper dan Densus 88 disiagakan untuk pengamanan Paus Fransiskus di Jakarta
Senin, 2 September 2024 13:18 WIB 653