Bengkulu (ANTARA) - Penyanyi muda berbakat, Lyodra Ginting, mencetak sejarah dalam Misa Akbar yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Lyodra diberi kehormatan untuk membawa persembahan yang akan diserahkan kepada Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia.
Momen bersejarah ini semakin bermakna ketika Lyodra berhasil berjabat tangan dengan Paus, sebuah pengalaman yang ia sebut sebagai salah satu momen paling berharga dalam hidupnya.
“Hari ini saya sangat beruntung bisa ikut misa bersama salah satu tokoh dunia, Bapa Suci Paus Fransiskus, dan saya berada di altar bersamanya, sekaligus menerima berkatnya. Beliau adalah sosok yang selalu membela orang-orang yang tersakiti, yang selalu menyerukan perdamaian di seluruh dunia tanpa memandang suku, bangsa, dan agama,” ungkap Lyodra di unggahannya di Instagram, Kamis (5/9).
Kehadirannya di Misa Akbar ini menjadi simbol kebanggaan dan penghargaan besar bagi seluruh umat Katolik di Indonesia, terutama bagi komunitas Batak yang melihat representasi budaya mereka melalui penampilan Lyodra.
Dalam Misa Akbar ini, Lyodra tidak hanya berperan membawa persembahan, tetapi juga mengisi acara dengan suara merdunya. Ia tampil mengenakan baju adat khas Batak Karo yang didominasi warna merah dan hitam, sebuah pilihan busana yang mencerminkan identitas budaya dan keindahan tradisi Batak.
Baca juga: Paus Fransiskus berpisah dengan Indonesia, warga datang jauh-jauh ke Bandara untuk sekadar melambaikan tangan
Baca juga: Densus 88 terus selidiki motif penyebar teror di medsos jelang kedatangan Paus Fransiskus
Busana ini membuat penampilannya semakin memukau, menambah kesan yang kuat akan kebanggaan budaya di hadapan ribuan umat yang hadir.
Lyodra membuka penampilannya dengan membawakan beberapa lagu sebelum acara dimulai dan kembali tampil sesudah Misa Akbar untuk mengiringi Paus Fransiskus meninggalkan GBK.
Cerita Lyodra saat mempersembahkan suara merdunya dalam misa bersama Paus Fransiskus
Jumat, 6 September 2024 16:29 WIB 9820