Ia juga kaget dengan kejadian ini dan melihat langsung kondisi di lokasi kejadian, termasuk dua anak yang menjadi korban.
Suparmanto juga menemui Muhammad Zakaria yang saat itu juga sudah membawa keluar rumah istrinya ID. Saat itu, bahkan ID sempat menyalami dirinya dan meminta maaf.
"Pelaku diamankan diam saja. Sempat bersalaman juga, tetapi wajahnya cemberut," kata Suparmanto.
Tetangga pelaku mengatakan anak korban selama ini dikenal sangat cerdas. Bahkan, anak pertama juga ikut olahraga pencak silat Pagar Nusa.
"Anak yang pertama itu seumuran dengan anak saya, anggota Pagar Nusa di sini, latihannya sering di depan mushala. Suaranya juga bagus, pintar," kata Zainal, tetangga pelaku yang juga Ketua Pagar Nusa Ranting Manisrenggo, Kota Kediri itu.
Baca juga: Ibu yang bunuh 3 anak kandungnya di Nias meninggal dunia
Baca juga: Polisi ungkap motif anak bunuh ibu kandung di Malang
Ia mengatakan ibu korban memang dikenal bersikap agak tidak normal, sering curiga dengan orang lain dan marah-marah.
Para tetangga juga sudah bersepakat meminta agar suami yang bersangkutan memeriksakan kondisi kejiwaan ID, namun hingga hari kejadian hal itu belum dilakukan.
"Sepertinya belum pernah dirawat. Beberapa waktu lalu dari masyarakat meminta agar diperiksakan (kesehatan terduga pelaku) karena sering berburuk sangka kepada orang-orang, bingung, marah. Tapi kadang normal, jadi fluktuatif tidak permanen (marah-marah)," kata dia.
Sementara itu, para tetangga masih terus berdatangan ke rumah terduga pelaku. Mereka juga sekaligus takziah ke rumah mertua pelaku yang lokasinya tak jauh dari rumah duka.