Rejanglebong (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, akan membangun pelapis tebing di sejumlah kecamatan di daerah itu guna mengantisipasi bencana alam tanah longsor.
Kepala BPBD Rejanglebong, Masdar Helmi di Rejanglebong, Jumat, mengatakan pembangunan penahan atau pelapis tebing ini akan dilaksanakan di sejumlah kecamatan yang sudah mengalami tanah longsor sehingga tidak terjadi longsor susulan.
"Penahan tebing ini akan dibangun di Kecamatan Curup Tengah, kemudian Sindang Beliti Ulu dan Kota Padang. Pembangunan penahan tebing atau pelapis tebing ini untuk mencegah longsor susulan sehingga tidak memutuskan akses jalan kabupaten," katanya.
Untuk pembangunan penahan tebing dengan menggunakan bronjong itu kata dia, sudah mereka usulkan dalam APBD Rejanglebong 2016 dengan total anggaran mencapai Rp500 juta, dimana pengerjaannya saat ini masih dalam proses tender.
Pembangunan penahan tebing ini selain di laksanakan oleh BPBD Rejanglebong tambah dia, juga oleh Dinas Pekerjaan Umum Rejanglebong di lokasi jalan lainnya yang terancam longsor sedangkan untuk jalan provinsi dan negara di lakukan oleh Pemprov Bengkulu.
Ancaman bencana alam tanah longsor di daerah itu kata Masdar Helmi berpotensi terjadi kapan saja, mengingat keadaan geografis daerahnya merupakan kawasan perbukitan serta curah hujan yang cukup tinggi.
Sementara itu dari pantauan pihaknya di lapangan dari 15 kecamatan di Rejanglebong, setidaknya ada enam kecamatan yang dinilai rawan bencana tanah longsor diantaranya di sepanjang Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau mulai dari Kecamatan Sindang Kelingi hingga Kecamatan Padang Ulak Tanding. Selanjutnya Kecamatan Curup Selatan, Kecamatan Bermani Ulu, Sindang Beliti Ilir dan Kecamatan Sindang Beliti Ulu.
"Untuk itu kami mengimbau kalangan masyarakat masing-masing kecamatan agar selalu waspada, ancaman bencana alam tanah longsor dapat terjadi kapan saja. Warga jangan sampai lengah, apalagi saat ini curah hujan yang turun di Kabupaten Rejanglebong sangat tinggi dan diperkirakan akan berlangsung sampai akhir April nanti," ujarnya. ***4***
Rejanglebong antisipasi bencana alam tanah longsor
Jumat, 1 April 2016 21:39 WIB 3236