Gunung Kidul, Yogyakarta (ANTARA Bengkulu) - Pengelola wisata minat khusus susur gua di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah jumlah pemandu dan peralatan susur gua menjelang perayaan Tahun Baru 2012.
Ketua Wira Wisata Gua Pindul Dusun Gelaran Desa Bejiharjo, Kecamatan Bejiharjo Haris Purnama di Gunung Kidul, Rabu mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tambahan pemandu wisata sebanyak 30 orang untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan selama Tahun Baru 2012.
"Jika ditambah 30 orang, maka jumlah pemandu yang akan membantu wisatawan menyusuri Gua Pindul untuk tahun baru sebanyak 60 orang," kata dia.
Ia mengatakan, pemandu susur Gua Pindul berasal dari anggota karang taruna yang ada di lima dusun.
Dia mengatakan bahwa selain menambah jumlah pemandu, pihaknya juga menambah alat susur gua, yaitu 25 pelampung dan 25 ban.
"Total ban yang disiapkan untuk wisatawan tahun baru sebanyak 100, sedangkan pelampungnya sebanyak 110 buah," katanya.
Menurut dia, pengadaan peralatan susur gua selama ini masih bersifat swadaya antar warga karena belum ada bantuan dari pemerintah.
Dia mengatakan pengelola Gua Pindul saat ini telah mendapat banyak pesanan paket wisata dari wisatawan asal Jakarta dan Semarang.
"Jumlah pemesan paket wisata susur gua 100 orang lebih dan kemungkinan akan terus bertambah," katanya.
Ia mengatakan tarif wisata susur Gua Pindul memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2012 dipastikan tidak naik.
Sementara itu, wisata minat khusus di Gunung Kidul meliputi susur Gua Kalisuci, susur Sungai Oya, Gua Jomblang, Pindul, dan Gunung Api Purba Nglangeran.
Haris mengatakan wisatawan yang masuk ke kawasan wisata Gua Pindul bisa memilih paket wisata susur Gua Pindul sepanjang 350 meter dengan waktu 45 menit, petualangan ekstrem Gua Sioyot selama dua jam, rafting Sungai Oya, dan terapi ikan Suroh.
Menurut dia, tarif masuk satu kali susur Gua Pindul adalah Rp25.000 per orang, Rp25.000 untuk petualangan ekstrim Gua Sioyot, Rp35.000 untuk rafting Sungai Oya.
Menurutnya, wisata minat khusus langsung dikelola karang taruna dengan sistem pemberdayaan sehingga besaran tarif masuk objek wisata minat khusus ditentukan oleh masyarakat.
Pendapatan masuk objek wisata minat khusus selama ini digunakan untuk membiayai operasional pendamping dan pembelian peralatan wisata.(ANT-293/A035)
Wisata susur gua tambah pemandu dan alat
Rabu, 21 Desember 2011 11:36 WIB 1440