Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut susunan menteri pada kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan difinalisasi sebelum pelantikan pada 20 Oktober mendatang.
Dia mengatakan segala sesuatu yang disampaikan dan berkembang pada saat ini terkait isu jumlah menteri maupun nomenklaturnya masih bersifat dinamis. Termasuk soal Menteri Penerimaan Negara yang diisukan bakal dibentuk.
Baca juga: Jokowi pesan ke masyarakat untuk minta Prabowo lanjutkan program BPNT
Baca juga: Jokowi pesan ke masyarakat untuk minta Prabowo lanjutkan program BPNT
"Bisa ada, bisa nggak, itu tergantung nanti finalisasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Dasco pun mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto masih melakukan simulasi terhadap jumlah nomenklatur kementerian pada kabinetnya mendatang.
Baca juga: Presiden respons 44 kementerian bentukan Prabowo
Baca juga: Presiden respons 44 kementerian bentukan Prabowo
Hal itu disampaikannya merespons isu bahwa jumlah kementerian pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang akan ditambah dari 34 kementerian menjadi 44 kementerian.
Menurut dia, penambahan jumlah kementerian dilakukan untuk optimalisasi tugas-tugas kementerian dalam rangka menunaikan janji kampanye Prabowo-Gibran yang ada dalam delapan misi Asta Cita yang diusungnya.
Baca juga: Menko Polhukam: Jokowi dan Prabowo setuju pembentukan angkatan siber TNI
Baca juga: Menko Polhukam: Jokowi dan Prabowo setuju pembentukan angkatan siber TNI
Wacana penambahan jumlah kementerian pada kabinet Prabowo Subianto pun kemudian diikuti oleh wacana penambahan komisi di DPR RI. Ketua DPR RI Puan Maharani pun mengatakan jumlah komisi akan bertambah jika jumlah kementerian pun bertambah.
Saat ini aturan batas jumlah kementerian sebanyak 34 kementerian sudah diubah menjadi tidak dibatasi sesuai dengan kebijakan presiden, berdasarkan adanya revisi terhadap Undang-Undang tentang Kementerian Negara.