Istanbul (ANTARA) - Arab Saudi akan mengirimkan bantuan medis dan kemanusiaan kepada Lebanon di tengah serangan udara mematikan yang dilancarkan Israel.
“Kerajaan Arab Saudi dengan penuh kekhawatiran mengikuti perkembangan yang terjadi di Republik Lebanon,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan yang disiarkan pada Minggu (29/9).
Kemenlu Saudi menekankan “pentingnya menjaga kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon”, serta menegaskan “solidaritas dengan rakyat Lebanon dalam menghadapi dampak peristiwa ini serta perlunya membatasi konsekuensi kemanusiaannya.”
Kerajaan Saudi juga mendesak masyarakat internasional untuk “mengambil tanggung jawab dalam melindungi perdamaian dan keamanan regional agar wilayah ini dan rakyatnya terhindar dari bahaya dan tragedi perang.”
Pimpinan Kerajaan Saudi telah mengeluarkan instruksi untuk “memberikan bantuan medis dan kemanusiaan kepada rakyat Lebanon untuk mendukung mereka dalam situasi kritis ini,” menurut kementerian.
Bantuan medis dan kemanusiaan dari negara-negara Arab, Islam, dan Barat, termasuk Turki, Yordania, Irak, dan Prancis, telah tiba di Lebanon.
Kelompok Hizbullah Lebanon dan Israel berperang lintas batas sejak Israel memulai rentetan serangan ke Gaza
Gempuran Israel di Gaza itu telah menewaskan hampir 41.600 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu.
Komunitas internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat memperburuk konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.
Sumber: Anadolu