Dukungan Indonesia takkan sirna untuk Palestina yang bebas merdeka
Senin, 7 Oktober 2024 10:18 WIB 528
Semangat Indonesia untuk turut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 yang di antaranya menyatakan bahwa "sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."
Oleh karena itu, tidak heran bila Pemerintah Indonesia terus memperjuangkan nasib Palestina melalui upaya diplomasi di berbagai forum dan organisasi internasional, salah satunya pada Sidang Majelis Umum PBB.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat pada September lalu meminta negara-negara di dunia segera memberikan pengakuan terhadap Negara Palestina sebagai langkah penting menuju Solusi Dua Negara.
Pada kesempatan itu, Retno mengatakan bahwa "pengakuan terhadap Negara Palestina sangatlah penting karena hal ini memberikan harapan kepada Bangsa Palestina."
"Dan yang terpenting, inilah satu-satunya cara untuk memberikan tekanan politik kepada Israel untuk menghentikan kekejamannya," ujarnya.
Kemudian di hadapan Pertemuan Tingkat Menteri untuk Mendukung Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Menlu RI menegaskan kembali dukungan penuh Indonesia bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina tersebut.
Selanjutnya, Pemerintah RI juga mendorong negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok (GNB) untuk menggunakan pengaruhnya dalam mendukung Palestina hingga terbebas dari kondisi konflik dan meraih kemerdekaannya.
Indonesia mengajak negara OKI untuk mendorong implementasi Resolusi Majelis Umum PBB, Resolutsi ES-10/24, yang isinya menuntut Israel mengakhiri pendudukan ilegal di tanah Palestina.
Selain itu, upaya diplomasi guna menggalang dukungan politik bagi Palestina dilakukan pula oleh Pemerintah Indonesia melalui jalur bilateral.
Menlu RI dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Slovenia Robert Golob mendorong Slovenia untuk memanfaatkan masa presidensinya di Dewan Keamanan PBB sepanjang September 2024 untuk terus mendorong perjuangan rakyat Palestina, termasuk dengan menyerukan gencatan senjata dan kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Selain dukungan politik, Pemerintah Indonesia juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan beberapa tahap bagi warga Palestina di Jalur Gaza sejak masa-masa awal serangan brutal Israel pada akhir tahun 2023.
Pengiriman bantuan pun ditempuh melalui berbagai jalur, termasuk lewat Mesir, akibat blokade yang diterapkan di perbatasan-perbatasan. Indonesia pun mendukung Palestina dari segi ekonomi dengan bantuan pendanaan melalui UNRWA.
Pemerintah Indonesia telah meningkatkan bantuan pendanaan kepada UNRWA sebesar tiga kali lipat pada 2023. Lalu pada tahun ini, Indonesia kembali melipatgandakan kontribusinya hingga mencapai 1,2 juta dolar AS, menurut keterangan Kemlu RI.