Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mengapresiasi 1.500 warga negara asalnya, Korea Selatan, yang akan memberikan dukungan untuk tim nasional Indonesia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 versus Jepang dengan hadir langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 15 November.
"Warga Korea yang ada di sini akan datang. Saya mengapresiasi itu. Padahal yang akan bertanding ini timnas Indonesia bukan timnas Korea," ujar Shin di Jakarta, Sabtu.
Pada 27 Oktober, Kantor Berita Korea Selatan Yonhap mengabarkan 1.500 warga Korea Selatan di Indonesia mendapatkan tiket gratis untuk menyokong perjuangan timnas Indonesia menghadapi Jepang pada lanjutan pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Jakarta.
Tiket tersebut dibeli oleh pengusaha Korea Selatan yang memimpin sebuah pabrik penghasil sepatu di Indonesia, Song Chang-geun.
Song mendistribusikan seluruh tiket itu ke warga, pelajar, dan pekerja Korea Selatan yang ada di Jakarta dan sekitarnya.
Warga Korea Selatan yang datang ke SUGBK akan bersama-sama dengan suporter timnas Indonesia memberikan semangat untuk skuad "Garuda".
"Walaupun secara kekuatan skuad Indonesia lebih inferior dibandingkan Jepang, tambahan dukungan dari warga Korea dapat membuat Indonesia meraih hasil yang di luar perkiraan," kata Song Chang-geun.
Perpaduan antara warga Indonesia dan Korea Selatan diharapkan bisa "menenggelamkan" sokongan untuk Jepang yang disebut Yonhap akan mendatangkan sekitar 3.000 pendukungnya ke SUGBK.
"Kalau jumlahnya segitu (3.000 orang-red), tidak banyak," kata Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada November yakni melawan Jepang (15 November) dan Arab Saudi (19 November). Kedua pertandingan itu akan berlangsung di SUGBK, Jakarta.
Indonesia kini berada di peringkat kelima klasemen sementara Grup C dengan tiga poin dari empat pertandingan. Jika ingin lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Indonesia minimal harus menduduki peringkat kedua grup tersebut.
Adapun Grup C beranggotakan enam tim yakni Indonesia, Australia, China, Arab Saudi, Bahrain, dan China.