Bengkulu (Antara) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan mengajak para mahasiswa untuk terlibat mengatasi persoalan sengketa tanah sebagai bagian dari pengabdian masyarakat dari dunia kampus.
"Sangat hebat kalau mahasiswa mau berperan mengatasi sengketa tanah, minimal mendata tentang konflik pertanahan di Bengkulu," kata Menteri Ferry saat memberikan kualiah umum di Kampus Universitas Bengkulu, di Kota Bengkulu, Jumat.
Menteri mengatakan hal itu saat menjawab pertanyaan seorang mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) dalam sesi diskusi kuliah umum yang digelar di Aula Rektorat Universitas Bengkulu tersebut.
Peran para mahasiswa menurut Menteri antara lain berupa studi tentang kepemilikan tanah dan persoalannya di tataran masyarakat Bengkulu. Pendataan tersebut dapat dilakukan para mahasiswa saat menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diprogramkan kampus.
Konflik pertanahan terkait persoalan kepemilikan lahan harus diselesaikan secara holistik dan pemerintah mendorong masyarakat untuk pengelolaan dan pemanfaatan tanah.
"Kalau tidak bisa menyelesaikan minimal laporkan ke Badan Pertanahan nanti akan ditindaklanjuti," ucapnya.
Ferry mengatakan penyerahan sertifikat tanah kepada masyarakat merupakan bentuk pengakuan dan perlindungan negara terhadap masyarakat.
Termasuk penyerahan sertifikat tanah bagi masyarakat di atas lahan perkebunan yang terlantar menurutnya menjadi bagian dari program pemerintah untuk mengoptimalkan fungsi lahan.
"Syaratnya tidak bisa dijual dalam tempo 10 tahun, untuk menjamin kebermanfaatan lahan itu. Kalau dijual sebelum tahun ke-10 maka negara akan mengambil tanah itu," katanya.
Sementara Rektor Universitas Bengkulu, Ridwan Nurazi dalam kesempatan itu meminta Menteri Agraria membantu pihaknya menyelesaikan sengketa tanah kampus Unib.
"Saat penyerahan tanah dari pemerintah Provinsi Bengkulu ke Unib pada tahun 1980 luasan tanah mencapai 1.000 hektare, tapi yang kami kuasai saat ini hanya 105 hektare," katanya. ***3***
Menteri Agraria ajak mahasiswa atasi sengketa tanah
Jumat, 27 Mei 2016 16:38 WIB 2554