"Mendapatkan bantuan dari Saudi Fund and Development (SFD) dan proyek ini akan diselesaikan Insya Allah pada april 2025 jadi pada waktu itu, rumah sakit pendidikan Universitas Bengkulu karena rumah sakit pendidikan tentu terkait dengan Fakultas Kedokteran UNIB," kata Rektor Universitas Bengkulu Dr Retno Agustina Ekaputri di Bengkulu, Jumat.
Menurut dia rumah sakit yang dibangun di Kota Bengkulu itu bertipe C, untuk tahap awal RS akan dilengkapi dengan 120 tempat tidur.
"Karena RS Pendidikan dalam hal ini terkait dengan Fakultas Kedokteran UNIB, mahasiswa bisa melakukan praktik dalam artian laboratorium dan seterusnya juga melayani masyarakat umum," kata dia.
Rumah Sakit berjalan dalam dua sisi bersamaan untuk pengembangan keilmuan dan juga memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat umum.
Oleh karena itu, menurut Dr Retno saat beroperasi nanti Rumah Sakit Pendidikan Universitas Bengkulu juga akan bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
"Seperti juga saat ini, Universitas Bengkulu dengan klinik pratama sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan nanti tentu saja ini juga akan dilakukan kerja sama dengan BPJS Kesehatan," ujarnya.
UNIB membangun rumah sakit pendidikan sebagai integrasi pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan yang dimulai Maret 2022. Proyek itu memasuki tahap konstruksi fisik pada 2024 yang didukung dana Saudi Fund and Development (SFD) dan pemerintah.
Gedung utama dibangun seluas 4.905 meter persegi dengan 120 tempat tidur dan laboratorium dibangun. Pembangunan dilakukan oleh PT Adhi Karya.
Rumah sakit itu sebagai infrastruktur penunjang akademik program studi kedokteran maupun ilmu kesehatan di UNIB yang menyediakan pelayanan dasar serta pelatihan klinis bagi mahasiswa, meningkatkan kualitas lulusan, dan memberikan akses kesehatan bagi masyarakat.