Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melatih kelompok tani di daerah itu membuat pupuk kompos untuk bahan penyubur tanaman perkebunan kelapa sawit dan karet.
"Pelatihannya digelar pada pekan depan oleh penyuluh pertanian dari Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan (BP2KP)," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Kamis.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti aspirasi dari kelompok tani di Kecamatan Penarik yang meminta diajarkan membuat pupuk kompos saat acara sosialisasi yang digelar oleh bidang perkebunan di instansi itu.
Sosialisasi tentang cara membuat rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) kepada kelompok tani yang tersebar di lima kecamatan di daerah itu berlangsung selama lima hari yang telah berjalan sejak Senin (18/7) hingga Jumat (22/7).
Ia mengatakan, petani setempat berinisiatif belajar membuat pupuk kompos untuk mengurangi biaya pembelian pupuk kimia yang harganya semakin mahal.
Selain itu, katanya, banyaknya bahan baku membuat pupuk kompos yang tersedia di wilayah itu seperti kotoran hewan ternak dari berbagai peternakan sapi, kerbau, dan kambing di wilayah itu.
"Termasuk bahan baku seperti sampah pembuangan rumah tangga dan limbah tandan kosong dari pabrik di wilayah itu," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan petani tersebut, sehingga dapat memperkecil biaya petani dalam melakukan pengolahan perkebunan kelapa sawitnya.***3***
Pemkab Mukomuko latih petani membuat kompos
Kamis, 21 Juli 2016 20:18 WIB 1110