Tijjani Reijnders menjadi salah satu pemain yang tampil konsisten dalam membantu Milan bangkit. Ia terus menjaga keseimbangan permainan di lini tengah, memutus serangan lawan, dan membangun peluang bagi rekan-rekannya. Meski namanya tidak tercatat di papan skor, kontribusinya tidak diragukan lagi sebagai salah satu faktor kunci kemenangan Milan, termasuk sampai diganti Ruben Loftus-Cheek di menit 77 untuk alasan teknis pelatih Sergio Conceicao.
Baca juga: Tijjani Reijnders dipastikan akan perpanjang kontrak di AC Milan
Baca juga: Pesan Tijjani Reijnders untuk sang adik Eliano Reinjders
Harapan bagi sepak bola Indonesia
Keberadaan Tijjani Reijnders sebagai pemain keturunan Indonesia yang sukses di Eropa bisa memberikan inspirasi bagi banyak talenta muda di Tanah Air. Ia membuktikan bahwa kerja keras, dedikasi, dan konsistensi dapat membawa seorang pemain ke level tertinggi dalam sepak bola. Hubungannya dengan sang adik, Eliano Reijnders, juga menambah daya tarik tersendiri bagi penggemar sepak bola Indonesia.
Bagi Eliano, kiprah sang kakak di AC Milan tentu menjadi motivasi untuk terus meningkatkan performanya di Timnas Indonesia. Kombinasi pengalaman internasional dan semangat bermain untuk negara dapat menjadi bekal besar bagi Eliano untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
Dengan kemenangan ini, AC Milan tidak hanya mengukuhkan statusnya sebagai salah satu tim terbaik di Italia, tetapi juga membuka cerita baru tentang peran Tijjani Reijnders, sang kakak dari pemain Timnas Indonesia, dalam sejarah gemilang Rossoneri.
Baca juga: Eliano Reijnders unggah foto momen Natal bersama keluarga
Baca juga: Eliano Reijnders catatkan 100 penampilan bersama PEC Zwolle
Mees Hilgers dan Eliano Reijnders resmi jadi WNI, siap bela timnas