Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi memantau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tiga sekolah di Ciracas, Jakarta Timur, yakni PAUD Al Marzuqiyah, SD Negeri 01 Susukan, dan SD Negeri 02 Susukan.
"Hari ini kami kunjungan ke tiga lokasi. Kunjungan kami ini untuk melihat distribusi Makan Bergizi Gratis dan juga menyaksikan anak-anak menikmati makanan yang sudah disajikan," kata Menteri Arifah Fauzi di SD Negeri 01/02 Susukan, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Pemkot Bengkulu tunggu arahan terkait penerapan program makan gratis
Kunjungan tersebut untuk mengawal jalannya program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dalam menanggulangi gizi buruk di Indonesia.
"Mudah-mudahan salah satu solusi yang diberikan oleh pemerintahan RI ini bisa mengurangi atau meminimalisir gizi buruk yang ada di Indonesia," kata Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi.
Sasaran dari MBG adalah anak-anak usia sekolah, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMA, kemudian balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Baca juga: MPR ingatkan pemerintah pastikan santri dapat makan bergizi gratis
Tujuan Program MBG adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia demi tercapainya target Indonesia Emas 2045.
Makan bergizi gratis, yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi diberlakukan sejak 6 Januari 2025 di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.
Ada sekitar 190 SPPG atau dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil.
Baca juga: Peran BUMN atasi stunting dalam program makan bergizi gratis
Dapur-dapur MBG itu tersebar di 26 provinsi, yaitu Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Gorontalo.
Kemudian di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.
Setiap dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.