Jakarta (ANTARA) - Polisi membantah keterangan pemadam kebakaran bahwa kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat bersumber dari lantai tujuh gedung tersebut.
"Lantai sembilan awalnya bukan tujuh," kata Kanit Reskrim Polrek Metro Tamansari Kompol Suparmin memberikan penjelasan di Jakarta, Jumat.
Suparmin menjelaskan awalnya asap terlihat muncul di lantai sembilan, namun upaya pemadaman tidak berhasil sehingga api merambat ke lantai lain.
Baca juga: RS Polri terima lima kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza
"Dari lantai sembilan (saksi) melihat asap ke luar ruangan. Coba dipadamkan pakai alat pemadam api ringan (APAR) enggak mempan, malah membesar. Lalu dia keluar seraya berteriak, orang berhamburan semua, api makin lama makin besar merambat ke lantai delapan dan tujuh," ujar Suparmin menegaskan.
Kemudian, kata Suparmin, sembilan orang yang terjebak di lantai sembilan bergerak ke atas gedung lantaran kebakaran telah merambat ke lantai bawah.
"Terus sembilan orang yang terjebak itu ke atas lantai sembilan," ucap Suparmin.
Baca juga: Dua jenazah kembali dievakuasi dalam kebakaran Glodok Plaza
Lebih lanjut, Suparmin juga menjelaskan kebakaran tepatnya bersumber dari sebuah bekas ruangan diskotek, tepatnya pada bagian belakang videotron lantai sembilan.
"Dari ruangan bekas diskotek di lantai 9, dari belakang papan videotron," ungkap Suparmin.
Hingga kini, korban hilang yang dilaporkan juga telah bertambah dari 11 menjadi 14 orang.
Adapun 14 orang tersebut adalah Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).
Baca juga: Sesosok mayat ditemukan di lantai 8 Glodok Plaza, kondisi mengenaskan
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, Syarifudin menyebut telah menemukan lima orang meninggal dalam kebakaran tersebut.
"Korban yang telah kita evakuasi saat ini 14, yang sembilan aman dan lima meninggal. Tadi pagi tambah dua jadi lima," ucap Syarif.
Namun demikian, kelima jenazah tersebut masih belum dapat diidentifikasi sehingga perlu dilakukan autopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.