Kota Bengkulu (ANTARA) - Diare adalah kondisi yang dapat menyerang kapan saja, sering kali tanpa peringatan. Sobat ANTARA mungkin pernah mengalami momen tidak nyaman. Ketika perut mulai berbunyi keras, menandakan bahwa Anda harus segera mencari toilet. Jika ini terjadi, kemungkinan besar Anda mengalami diare.
Meskipun diare sering kali tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan. Memahami penyebabnya dapat membantu Anda mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya dan mencegahnya terjadi di masa depan.
Dilansir dari The Sun, sistem pencernaan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Jika sistem ini bekerja dengan baik, makanan dapat dicerna dengan sempurna dan limbah dikeluarkan secara teratur.
Namun, ketika terjadi gangguan, tinja bisa menjadi lebih lunak atau bahkan cair, yang merupakan tanda utama diare.
Berikut adalah beberapa penyebab utama diare:
1. Gastroenteritis
Penyebab diare yang paling umum adalah gastroenteritis, yang merupakan infeksi pada saluran pencernaan akibat bakteri atau virus. Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak dan biasanya sembuh dalam waktu sekitar satu minggu. Virus seperti rotavirus dan norovirus adalah penyebab utama gastroenteritis.
Selain diare, penderita juga dapat mengalami gejala lain seperti kram perut mendadak dan muntah. Karena ini adalah infeksi, istirahat yang cukup di rumah merupakan langkah terbaik untuk pemulihan.
2. Infeksi Bakteri (Escherichia coli dan Campylobacter)
Bakteri yang terdapat dalam makanan atau minuman yang terkontaminasi juga bisa menjadi penyebab diare. Beberapa jenis bakteri yang umum menyebabkan infeksi usus adalah Escherichia coli (E. coli) dan Campylobacter.