Kota Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, Provinsi Bengkulu, terus memantau pendistribusian elpiji tiga kilogram, khususnya di pangkalan wilayah tersebut, guna memastikan penggunaan gas subsidi tepat sasaran.
"Kami setiap hari bersama bidang Perdagangan Disperindag Kota Bengkulu melakukan pemantauan di seluruh pangkalan di Kota Bengkulu untuk memastikan pendistribusian elpiji tepat sasaran," kata Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Bujang HR, di Bengkulu, Selasa.
Pemantauan ini juga bertujuan memastikan harga jual elpiji tiga kilogram di Kota Bengkulu tetap stabil dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan, yakni Rp19 ribu per tabung.
"Saat ini, pasokan elpiji mencukupi menjelang Ramadhan. Namun, kami tetap mengimbau masyarakat bahwa elpiji tiga kilogram diperuntukkan bagi warga tidak mampu," katanya.
Selain itu, Pemkot Bengkulu telah memberlakukan kebijakan pembelian elpiji tiga kilogram menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik.
Berdasarkan arahan pemerintah pusat, terdapat empat kelompok yang berhak menggunakan elpiji tiga kilogram, yaitu masyarakat miskin yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos), nelayan dan petani.
Selain itu, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdaftar di organisasi perangkat daerah (OPD) atau kementerian terkait.
Jika ditemukan pangkalan yang menjual elpiji tiga kilogram kepada pihak di luar empat kategori tersebut, masyarakat dapat melaporkannya untuk ditindaklanjuti. Oleh karena itu, Bujang mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika terdapat pangkalan yang menjual elpiji di atas HET atau kepada masyarakat yang tidak berhak.