Bengkulu (ANTARA) - Film adaptasi Indonesia dari drama Korea populer A Business Proposal resmi tayang di bioskop pada Kamis (6/2/2025). Namun, film yang diproduksi oleh Falcon Pictures dan dibintangi oleh Abidzar Al Ghifari serta Ariel Tatum ini sejauh ini dianggap mengalami kegagalan dalam menarik perhatian penonton.
Salah satu alasannya, film yang dibintangi anak almarhum Ustadz Uje itu kurang diminati penonton setelah Abidzar membuat sejumlah pernyataan kontroversial sehingga A Business Proposal versi Indonesia kena boikot sejumlah warganet.
Berdasarkan data dari laman Cinepoint, film ini hanya mampu meraup 6.900 penonton pada hari pertama penayangannya, angka yang sangat rendah untuk ukuran film adaptasi dari karya dengan basis penggemar besar. Hingga minggu ini, total penonton A Business Proposal versi Indonesia tercatat sebanyak 19.631 dari 2.308 showtimes.
Meskipun terjadi peningkatan jumlah penonton hingga 100 persen dari data sebelumnya, angka tersebut tetap tergolong rendah untuk film adaptasi dari intellectual property (IP) populer.
Baca juga: Telat kata warganet! Abidzar Al Ghifari dan Falcon Pictures minta maaf atas kontroversi "A Business Proposal" jelang rilis
Baca juga: Abidzar Al Ghifari diserbu warganet karena pernyataan soal fans drakor dan rasisme
Kontroversi Abidzar Al-Ghifari dan Gelombang Boikot
Kegagalan film ini dikaitkan dengan berbagai faktor, salah satunya adalah kontroversi yang melibatkan pemeran utama, Abidzar Al Ghifari. Dalam konferensi pers sebelum perilisan, Abidzar secara terbuka mengaku tidak menonton versi asli drama Korea Business Proposal maupun membaca webtoon yang menjadi sumber adaptasi film ini.
Ia menyatakan ingin membangun karakternya sendiri tanpa dipengaruhi oleh versi aslinya. Pernyataan ini menuai reaksi keras dari penggemar drama Korea, yang menilai bahwa seorang aktor yang memerankan adaptasi seharusnya memahami materi aslinya.