Rejang Lebong (Antara) - Pejabat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan pengerjaan 38 paket proyek peningkatan saluran irigasi sekunder di daerah itu saat ini mencapai 80 persen.
Kepala Bidang Pengairan DPU Rejang Lebong, Rafriyal di dampingi Kasi Irigasi, Suhairi saat ditemui di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan, pengerjaan 38 paket peningkatan irigasi tersebut dilakukan oleh pihak ketiga melalui mekanisme penunjukan langsung.
"Nilainya per paket antara Rp150 juta sampai Rp180 juta, sehingga tidak ditenderkan melainkan dilakukan penunjukan langsung. Pembiayaan pengerjaan proyek ini sepenuhnya mengandalkan dana dari pusat, karena anggaran daerah masih terbatas," katanya.
Proyek peningkatan saluran irigasi tersebut, kata dia, dibiayai oleh pemerintah pusat dengan sumber pembiayaan dari dana alokasi khusus (DAK) dengan nilai keseluruhan mencapai Rp6 miliar.
Saluran irigasi yang ditingkatkan ini umumnya ialah saluran tanah atau tradisional menjadi bangunan permanen. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung dunia pertanian di daerah itu dalam rangka menyukseskan program swasembada pangan nasional.
"Sebaran paket proyek ini tersebar di 15 kecamatan, per kecamatan menerima 2-3 paket. Proyek ini tidak bisa dialokasikan di satu kecamatan saja, karena nantinya bisa menimbulkan kecemburuan dengan kecamatan lainnya," kata Suhairi.
Sejauh ini saluran irigasi yang ada di Rejang Lebong tambah dia, diantaranya jaringan irigasi di bawah kewenangan Pemprov Bengkulu yakni bendungan irigasi Musi Kejalo dan saluran irigasi yang dikelola DPU Rejang Lebong yang tersebar dalam 84 daerah irigasi dengan panjang 150-200 meter.
Dari jumlah saluran irigasi yang ada di wilayah itu kata dia, kondisinya sebagian besar telah mengalami kerusakan berat, sedang dan sebagian lagi dalam kondisi baik.
Saluran irigasi Rejang Lebong ini semuanya sudah diinventarisir oleh Kementerian PU dan setiap tahunnya dilakukan pemeliharaan. ***3***
Peningkatan irigasi Rejang Lebong capai 80 persen
Jumat, 28 Oktober 2016 3:22 WIB 1965