Sebagai pemain, Vanenburg mencatat 372 penampilan di liga-liga top Eropa dan mencetak 112 gol, serta mengoleksi total 15 gelar juara di berbagai kompetisi. Setelah gantung sepatu, ia beralih ke dunia kepelatihan dengan fokus utama pada pengembangan pemain muda. Keahliannya dalam membentuk talenta berbakat menjadikannya sosok yang tepat untuk menangani Timnas U-23 Indonesia, di samping perannya sebagai asisten pelatih di tim senior.

Kehadiran Vanenburg dalam tim kepelatihan membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia. Pengalaman dan prestasinya yang gemilang diharapkan bisa menjadi inspirasi sekaligus memberikan panduan strategis bagi para pemain, terutama dalam aspek taktik dan mental bertanding. Dengan kombinasi Patrick Kluivert, Alex Pastoor, Danny Landzaat, dan kini Vanenburg, Timnas Indonesia semakin memiliki jajaran pelatih berkelas dunia yang siap membawa Garuda terbang lebih tinggi.
Baca juga: Prabowo dorong kerja sama klub dan swasta setelah resmikan 17 stadion
Baca juga: Rombongan pemain timnas Indonesia tiba di Sydney
Tak bisa perkuat Timnas ke Australia, ini permintaan Egy Maulana Vikri - VIDEO