Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu) RI Judha Nugraha mengatakan saat ini sudah tidak ada WNI yang berada di penampungan di Myawaddy.
Namun, Judha mengatakan bahwa pihaknya masih terus menerima pengaduan dari WNI yang masih berada di perusahaan online scam di berbagai lokasi di Myawaddy, Myanmar.
"Untuk saat ini sudah tidak ada WNI yang berada di penampungan di Myawaddy. Namun, kami masih terus menerima pengaduan dari WNI yang masih berada di perusahaan online scam di berbagai lokasi di Myawaddy," kata Judha melalui keterangan tertulis pada Jumat.
Pernyataan itu disampaikan menyusul keberhasilan upaya pemerintah mengeluarkan total 569 WNI bermasalah online scam dari Myawaddy, Myanmar, pada 17 dan 18 Maret 2025.
Sementara itu, Kordinator Advokasi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Yuni Rohani juga mencatat masih ada lima WNI yang masih berada di Myawaddy, Myanmar.
"Yang benar-benar terdeteksi oleh kami itu ada 5 orang. Masih di dalam perusahaan," kata Yuni.
Yuni mengatakan bahwa saat proses evakuasi, lima orang tersebut tidak terevakuasi karena mereka disembunyikan oleh perusahaan sehingga mereka tidak bisa dievakuasi oleh tentara lokal.
Dia juga menambahkan bahwa SBMI juga telah menyampaikan kepada Kantor Staf Presiden (KSP) terkait kelima WNI tersebut.
"Cuma untuk menyampaikan keseluruhan, saya masih menunggu data dari pemerintah untuk data fix yang sudah dipulangkan itu nama-namanya siapa saja," kata dia.