Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong menyebutkan penjualan minyak rakyat, yakni MinyaKita pada tiga kabupaten di Bengkulu yang menjadi wilayah kerja badan urusan logistik setempat dari awal Ramadhan hingga kini sudah 30.000 liter.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Rejang Lebong A Musalim Yudha di Rejang Lebong, Rabu mengatakan bahwa penjualan MinyaKita tersebut digelar dalam wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Lebong.
"Selama bulan Ramadhan ini dari 80.000 liter stok MinyaKita yang disiapkan Bulog Cabang Rejang Lebong sudah terjual lebih dari 30.000 liter, jumlah ini akan terus bertambah sampai mendekati Lebaran nanti," kata dia.
Penjualan MinyaKita tersebut cukup diminati masyarakat dalam tiga kabupaten baik yang dijual dalam kegiatan operasi pasar murah, maupun melalui penjualan dari mitra Bulog, yakni Rumah Pangan Kita (RPK) tersebar di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, dan Lebong.
Penjualan MinyaKita oleh Bulog ini, sangat diminati masyarakat karena harganya di bawah pasaran dan kualitasnya terjamin, sehingga tidak akan mengecewakan konsumen.
MinyaKita ini dijual Perum Bulog Cabang Rejang Lebong kepada warga dan mitra Bulog seharga Rp14.500 per liter dengan harga jual kepada masyarakat sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni sebesar Rp15.700 per liter.
"Pada kegiatan pasar murah yang digelar di 22 titik saja tersebar di tiga kabupaten, MinyaKita terjual sebanyak 17.000, itu pun penjualannya hanya selama dua jam saja," terangnya.
Melihat minat masyarakat untuk membeli MinyaKita cukup tinggi pihaknya telah mengajukan penambahan stok kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten untuk beberapa bulan ke depan sehingga setelah lebaran nanti stoknya tetap ada.