Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Sugiono mendorong penjajakan kerja sama potensial dengan Estonia, khususnya pada industri produk susu (dairy products).
Selain membahas kerja sama produk tersebut, Menlu Sugiono dan Duta Besar Estonia untuk Indonesia Priit Turk juga mendiskusikan berbagai upaya bersama untuk mempererat hubungan bilateral, khususnya di sektor perdagangan dan investasi, serta digitalisasi.
Secara khusus Menlu Sugiono mendorong peningkatan hubungan business-to-business dan people-to-people antara Indonesia dan Estonia.
“Kita perlu mengeksplorasi berbagai peluang baru untuk mendorong hubungan business-to-business dan people-to-people yang lebih intensif,” ujar Sugiono dalam keterangan tertulisnya, usai menerima kunjungan kehormatan (courtesy call) Dubes Estonia di Jakarta, Kamis.
Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia-Estonia mencapai 540 juta dolar AS atau meningkat 47.95 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Nilai investasi Estonia di Indonesia pada tahun yang sama mencapai 5.8 juta dolar AS. Kerja sama investasi ini sangat berpotensi untuk ditingkatkan di masa depan.
Lebih lanjut, Menlu Sugiono berharap dapat meningkatkan kolaborasi dalam kerja sama digital dengan Estonia, termasuk melalui cybersecurity.
Selain membahas isu bilateral, Menlu Sugiono dan Dubes Priit Turk turut bertukar pandangan mengenai dinamika di kawasan Timur Tengah, khususnya Palestina, serta perkembangan konflik militer Rusia-Ukraina.