Di tengah perjuangannya melawan penyakit, K berjuang keras memastikan bahwa Cream tidak akan hidup dalam kesepian.
Bryan Domani dipercaya memerankan sosok K yang penuh dengan konflik batin, sementara Vanesha Prescilla menghidupkan karakter Cream yang ceria, namun rapuh di balik senyumannya.
Kehadiran para aktor muda berbakat lainnya seperti Davina Karamoy, Rayn Wijaya, dan Asha Assuncao juga diharapkan mampu menambah warna dalam film ini.
Sebelum diadaptasi ke dalam versi Indonesia, More Than Blue juga sempat diadaptasi oleh industri film Taiwan pada tahun 2018 dengan judul yang sama. Versi Taiwan tersebut disutradarai oleh Gavin Lin dan dibintangi oleh Jasper Liu serta Ivy Chen, yang sukses mencuri perhatian para penonton Asia.
Kini, adaptasi Indonesia Tak Ingin Usai di Sini siap membawa cerita ini ke dalam konteks budaya lokal, dengan nuansa emosional yang tetap dipertahankan.
Film ini dijadwalkan memulai proses produksinya pada akhir tahun 2024 dan akan hadir di layar lebar mulai 5 Juni 2025.
Baca juga: Danur 4 resmi rampung, Prilly kenang perjalanan 10 tahun bersama Risa Saraswati
Baca juga: Perang Kota angkat kisah Jakarta 1946, adaptasi novel Mochtar Lubis
Dengan kolaborasi antara cerita mendalam, jajaran pemain berbakat, serta visi penyutradaraan yang kuat, Tak Ingin Usai di Sini menjadi salah satu film Indonesia yang paling dinanti tahun depan.
Para penggemar sudah tidak sabar untuk menyaksikan bagaimana kisah cinta, pengorbanan, dan ketulusan ini dihadirkan ke layar lebar.
