Palembang (ANTARA) - Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, Sumatera Selatan Iptu Ryan Tiantoro Putra menyebutkan sebanyak 500 personel gabungan dikerahkan untuk melakukan pengamanan setelah terjadi kericuhan di Lapas Narkoba Muara Beliti Sumsel pada Kamis pagi.
Kasat Reskrim Polres Musi Rawas Ryan saat diwawancarai dari Palembang, Kamis, mengatakan situasi telah berangsur kondusif, dan pengamanan ketat tetap diberlakukan di sekitar area lapas untuk memastikan stabilitas keamanan.
Menurut dia. untuk memperketat pengamanan di lapas itu, sebanyak 500 personel gabungan diterjunkan dan jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah sesuai kebutuhan di lapangan.
Personel gabungan tersebut berasal dari Polres Musi Rawas, Batalyon Brimob Lubuklinggau, dan Kodim 0406 Lubuklinggau. Seluruhnya telah bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan kerusuhan susulan serta mendukung proses pemulihan fasilitas lapas yang rusak akibat insiden tersebut.
“Kami telah menempatkan personel gabungan di lapas. Mereka akan tetap berjaga hingga proses perbaikan dan pembersihan selesai. Kami juga melakukan penebalan pengamanan untuk memastikan situasi tetap aman,” katanya.
Ia menjelaskan dugaan sementara kericuhan itu dipicu oleh penolakan sejumlah narapidana terhadap razia rutin yang dilakukan petugas lapas.
“Dugaan sementara, informasi yang kami peroleh dari pihak lapas dan Kalapas, kerusuhan ini berkaitan dengan razia rutin. Beberapa napi menunjukkan penolakan, terutama mereka yang membawa alat komunikasi saat dirazia,” jelasnya.