Jakarta (Antara) - Presiden Joko Widodo menyatakan ketertarikannya untuk menjadikan kekayaan seni-budaya di Indonesia sebagai kekuatan daya tarik untuk meningkatkan ekonomi nasional.
"Saya kadang-kadang berpikir apakah kita tidak sebaiknya mengembangkan 'core business' kita di bidang seni-budaya, yang nanti dikaitkan dengan ekonomi pariwisata," kata Jokowi dalam sambutannya di Balai Sidang Jakarta pada Kamis.
Menurut Kepala Negara, Indonesia perlu mengkaji dasar keahlian yang berpotensi untuk dikembangkan oleh masyarakat sebagai penggerak ekonomi.
Dia melihat bahwa kekayaan seni budaya seperti tari-tarian, benda budaya, kuliner dan tempat wisata berpotensi untuk digali lebih dalam dan dipromosikan lebih luas.
Jokowi membandingkan bahwa negara lain di dunia tidak memiliki ribuan jenis seni budaya seperti yang Indonesia miliki, sehingga hal itu dianggap sebagai kekuatan di Tanah Air.
"Di kita (Indonesia), mau cari tarian apapun dari Sabang sampai Merauke mungkin dikumpulkan lebih dari 10 ribu atau 15 ribu ada mungkin macam-macamnya dan ini kekuatan menurut saya," tegas Jokowi.
Dia menjelaskan Indonesia dapat menggabungkan potensi seni dan budaya bersama destinasi pariwisata dan keindahan alam Tanah Air untuk menggerakan ekonomi bangsa.
"DNA kita mungkin di situ dan kalau ini kita 'link-kan' dengan ekonomi pariwisata kita, keindahan alam kita, mungkin itu akan menjadi kekuatan negara kita ke depan, tambah Presiden. ***3***