Mukomuko Bengkulu (ANTARA) - Pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan sampai sekarang belum menerima laporan warga setempat yang mengalami krisis air bersih saat musim panas sekarang ini.
"Sampai saat ini belum ada. Nanti kalau memang ada warga mengalami krisis air, paling bisa bantu memberikan suplai air di titik kekurangan air," kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu.
Dia mengatakan hal itu setelah menerima informasi jika ada sejumlah warga di wilayah Kecamatan Penarik sejak beberapa waktu lalu mengeluh karena air sumur gali di wilayah mereka mulai mengalami kekeringan.
Berdasarkan informasi terkait prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sampai tanggal 6 Juni 2025 musim panas melanda Kabupaten Mukomuko.
"Cuaca di daerah ini sampai tanggal 6 Juni 2025 Tidak ada hujan ringan atau lebat, cuma cuaca cerah dan berawan," katanya.
Terkait dengan sarana dan prasarana yang ada di Kantor BPBD Mukomuko untuk membantu warga setempat yang mengalami krisis air, yakni sebanyak 10 tangki air.
Sedangkan mobil tangki air belum ada di Kantor BPBD Mukomuko atau masih dipesan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan belum tiba di daerah ini.
"Insya Allah ada pengadaan mobil tangki air tahun ini dan ada bantuan mobil tersebut untuk daerah ini," ujarnya pula.
Kendati demikian, daerah ini masih memiliki mobil tangki air milik Perusahaan Daerah Umum (PDAM) Tirta Selagan, dan kendaraan itu bisa digunakan dalam keadaan darurat karena krisis air.
Selain itu juga, daerah ini punya mobil pemadam kebakaran untuk menyuplai air bersih untuk warga di wilayah yang mengalami krisis air bersih.