Kendari (Antara) - Petinju andalan Indonesia Daud Yordan mengincar kemenangan Knockout (KO) saat bertarung melawan petinju Thailand Campee Phayom di OCBC Singapura, 25 Maret 2017.
Petnju dengan rekor bertarung 36 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah ketika dihubungi dari Kendari, Sultra, Senin, mengatakan, pada akhir-akhir ronde dirinya berusaha mendapatkan kemenangan KO.
Pertarungan Daud Yordan melawan Campee Phayom merupakan pertarungan nongelar yang dilaksanakan sebanyak delapan ronde dan tidak 12 ronde seperti pertarungan-pertarungan sebelumnya.
"Saya menginginkan kemenangan KO atas lawan saya dan pada akhir-akhir ronde pertarungan saya akan berusaha semaksimal mungkin," kata petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) tersebut.
Ketika ditanya strategi apa yang akan dilakukan saat menghadapi petinju Thailand tersebut mengingat lawan yang akan dihadapi dari sisi usia jauh di bawahnya, Daud Yordan mengatakan, dirinya akan meneken dengan pukulan-pukalan ke arah lawan sejak ronde-ronde awal.
"Gaya bertarung petinju Thailand itu sama dengan saya makanya saya berusaha menekan lawan dengan pukulan supaya yang bersangkutan tidak memiliki ruang gerak yang cukup untuk membalas pukulan saya," katanya menegaskan.
Petinju Thailand Campee Phayom kelahiran Thung Song, Thailand, 7 November 1997 atau berusia 19 tahun memiliki rekor bertarung 11 kali menang (tujuh di antaranya dengan KO) dan dua kali kalah.
Dua kali kekalahan yang diderita Phayom yaitu dari petinju Tiongkok Xiang Xiang Sun pada pertarungan Nanning, Tiongkok, 24 Juni 2016, dan dari petinju Tiongkok lainnya yaitu Li Quan Lin pada 14 Mei 2016.
Sedangkan dua kemenangan terakhirnya diraih atas petinju Jepang Yoshimichi Matsumoto pada 3 November 2010 dan Jen Yu Jia pada 27 Januari 2017.
Sementara itu Daud Yordan yang memiliki rekor bertarung kemenangan 36 kali (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah adalah petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987.
Sekarang ini ayah dari Miquel Angel Yordan Junior menjalani latihan di Sasana Mirah Boxing milik Zainal Tayeb di Kuta, Bali, sejak tiga minggu yang lalu di bawah asuhan pelatih Craig Christian (mantan pelatih sekaligus manajer Chris John).
"Sekarang saya konsentrasi latihan dengan 'sparring partner" yaitu melawan petinju setempat Roy Muklis yang memiliki gaya bertarung hampir sama dengan calon lawan saya," katanya.
Daud Yordan sudah hampir delapan bulan tidak naik ring dan terakhir naik ring saat mengalahkan petinju Argentina Cristian Rafael Coria dalam pertarungan 12 ronde di Uruguay, 4 Juni 2016.
Ketika ditanya rencana keberangkatan ke Singapura untuk menghadapi petinju Thailand tersebut, Daud Yordan mengatakan, rencananya akan bertolak ke Singapura pada 22 Maret 2017.
Pertarungan di Singapura bukan yang pertama bagi Daud Yordan karena sebelumnya yang bersangkutan juga beberapa kali bertarung di negara tersebut. Sebelumnya adalah saat mengalahkan petinju Inggris kelahiran Mongolia Choi Tseveenpurev, 9 November 2012, dan saat mengalahkan petinnu Filipina Lorenzo Villanueva, 5 Mei 2012. ***4***