Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata memasukkan tradisi Pacu Jalur dari Provinsi Riau dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan acara serta upaya mempromosikan pariwisata Indonesia ke kancah global.
"Sebelum viral, Kementerian Pariwisata sudah mendukung event Pacu Jalur. Sehingga salah, jika ada anggapan kami lambat memberikan dukungan untuk event tersebut dan baru bekerja setelah event tersebut viral di media sosial," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Menanggapi antusias masyarakat seluruh dunia terhadap aura farming Pacu Jalur, Widiyanti menyampaikan bahwa fenomena ini menunjukkan bahwa kekayaan budaya Indonesia memiliki keunikan dan daya tarik. Budaya tradisional juga bisa relevan dan viral, apalagi ketika dikemas dengan baik di era digital.
Baca juga: Selebrasi pacu jalur, Jens Raven akui ada janji dengan seseorang
Festival Pacu Jalur menjadi salah satu dari empat acara dari Provinsi Riau yang terpilih sebagai KEN 2025, salah satu program strategis Kementerian Pariwisata dalam mendukung penyelenggaraan acara-acara berkualitas dan memiliki ciri khas Indonesia, sejalan dengan program prioritas acara ber-IP Indonesia.
Ia mengatakan dukungan terhadap Pacu Jalur melalui agenda KEN sudah dilakukan sejak tahun 2022.
Pada penyelenggaraannya tahun ini, Kementerian Pariwisata memberikan dukungan berupa digencarkannya promosi melalui owned-media KEN, Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan Event by Indonesia dengan pembuatan konten-konten di media sosial dan juga tap in comment di akun-akun besar yang mengunggah tentang aura farming.
Baca juga: Fadli Zon: Pacu Jalur sudah terdaftar sebagai warisan budaya
Kementerian Pariwisata pun terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah sebagai penyelenggara untuk meningkatkan kualitas acara, di antaranya koordinasi bertahap dengan penyelenggara terkait persiapan, mendukung sarana dan prasarana, pendampingan penguatan manajemen acara dan mitigasi risiko serta melakukan pemantauan evaluasi untuk menganalisa dampak acara.
Selain itu, Kementerian Pariwisata melalui program KEN juga telah berkolaborasi dengan industri pariwisata seperti online travel agent (OTA) Atourin dalam melaksanakan promosi event KEN bersama dan membuat paket perjalanan ke Festival Pacu Jalur melalui program Open Trip With (OTW) KEN untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
"Dengan masuknya Pacu Jalur dalam Karisma Event Nusantara, berarti event ini sudah dikurasi oleh Kementerian Pariwisata. Sehingga, Pacu Jalur mendapat bantuan promosi dan insentif dukungan," ujar dia.
