Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengidentifikasi seekor gajah sumatera jantan soliter sebagai satwa yang menyerang dan menewaskan Natalia Manalu (39), warga Desa Tasik Serai, Kabupaten Bengkalis pada Rabu (6/8) dini hari lalu.
Kepala BBKSDA Riau Supartono di Pekanbaru, Kamis, mengatakan lokasi kejadian merupakan kawasan hutan produksi yang termasuk dalam jelajah kelompok gajah liar Giam Siak Kecil, yang diketahui berjumlah sekitar 50 ekor.
“Namun, dari hasil identifikasi di lapangan, gajah yang menyerang merupakan individu jantan soliter yang bergerak sendiri, bukan bagian dari kawanan,” katanya.
Peristiwa naas tersebut terjadi saat korban bersama suaminya, Oslen Panjaitan (43), sedang tidur di sebuah pondok yang berada di lahan perkebunan milik mereka. Tiba-tiba suara raungan gajah yang terdengar membangunkan pasangan suami istri tersebut.
Mereka segera keluar pondok untuk menghalau gajah yang masuk ke area ladang. Namun sayangnya, usaha tersebut justru membuat gajah menjadi agresif dan mengejar keduanya.
Dalam upaya menyelamatkan sang istri, Oslen mencoba mengalihkan perhatian gajah agar mengejarnya. Ia bahkan sempat terjatuh ke dalam parit namun karena korban masih membawa senter dari korek api yang menyala, gajah justru berbalik mengejar Natalia.
Oslen kemudian mendengar suara istrinya yang berteriak meminta tolong dan memohon ampun. Suara itu perlahan menghilang di tengah kegelapan dan keganasan serangan gajah liar tersebut.
Setelah menunggu hingga matahari terbit dan suasana mulai terang, sekitar pukul 06.00 WIB, Oslen mencari keberadaan istrinya di arah sumber suara terakhir. Ia menemukan Natalia sudah tergeletak di tanah, dalam kondisi tidak sadarkan diri dan diduga sudah meninggal dunia akibat luka parah yang diderita.
“Kami telah menurunkan tim untuk memastikan apakah gajah masih berada di sekitar lokasi atau sudah masuk ke hutan," tukas Kepala BBKSDA Riau.
