Bengkulu (Antara) - Sejumlah warga Kelurahan Sumur Dewa, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu mendatangi Kantor Dinas Pendidikan setempat untuk mempertanyakan nasib anak mereka yang tidak bisa mendaftar masuk sekolah menengah negeri karena pemberlakuan sistem zonasi.
"Anak kami tidak bisa mendaftar ke sekolah negeri yang masuk dalam zona kecamatan kami karena rumah kami paling jauh dari sekolah," kata Suhardi, salah seorang orangtua calon peserta didik baru tingkat SMP di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bengkulu di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan lokasi rumahnya yang cukup jauh dari sekolah membuat anaknya yang akan masuk ke SMP tidak diterima di sekolah di lingkungan zonasi IV, dengan alasan dari pihak sekolah bahwa kuota sudah penuh.
Untuk memperjelas nasib anaknya, Suhardi mendatangi Kantor Dinas Pendidikan kota setempat untuk meminta solusi.
"Kami masuk dalam zonasi tapi memang rumah kami paling jauh dari semua SMP, jadi anak saya tidak dapat kuota," kata dia.
Kelurahan Sumur Dewa menurut dia masuk dalam wilayah Kecamatan Selebar yang merupakan zona IV Kota Bengkulu.
Tidak hanya Suhardi, belasan calon peserta didik baru lainnya di kelurahan itu juga terancam tidak bisa menyekolahkan anaknya di sekolah negeri yang berada dalam zonasi tersebut.
"Kami tidak berniat memasukkan anak kami ke sekolah swasta, maunya sekolah negeri," kata Irwanto, warga lainnya.
Dalam zonasi IV di mana salah satunya adalah Kecamatan Selebar, ada sejumlah SMP yang akan dituju para calon siswa yakni SMP 5, SMP 16 dan SMP 20. Namun, Suhardi mengatakan kuota di seluruh sekolah itu sudah penuh.
"Jadi kami minta solusi dari dinas untuk kejelasan anak kami. Kami maunya di sekolah negeri," kata dia.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, Firman Jonedi yang menerima kedatangan warga mengatakan akan mengevaluasi dan verifikasi sekolah yang dimaksud oleh warga.
"Kami akan evaluasi dulu sekolah yang bersangkutan, memeriksa data-data siswa untuk mengetahui siswa yang diterima berasal dari zonasi setempat," katanya.***4***
Warga Keluhkan Sistem Zonasi Penerimaan Siswa Baru
Jumat, 7 Juli 2017 0:25 WIB 2030