Bengkulu (Antara) - Ratusan warga Bengkulu antusias memberikan bantuan dana untuk suku Rohingya yang menjadi korban konflik di Myanmar, lewat aksi "Bengkulu Peduli Rohingya".
"Atas nama apapun, pembunuhan etnis Rohingya tidak bisa dibenarkan," kata Jhonheri, salah seorang warga yang menyerahkan sumbangan dana untuk korban konflik Myanmar, Senin.
Penggalangan dana bagi korban konflik Myanmar digelar sejumlah orang dari berbagai komunitas yang bergabung dalam "Bengkulu Peduli Rohingya".
Pengumpulan sumbangan dana itu menurut Jhonheri merupakan bentuk solidaritas dan partisipasinya untuk membantu etnis Rohingya yang berusaha menyelamatkan diri dari kejaran militer Myanmar.
Warga Bengkulu lainnya, Febriansyah usai menyerahkan sumbangannya, meminta pemerintah mengoptimalkan jalur diplomasi guna melindungi etnis Rohingya agar korban jiwa tak lagi berjatuhan.
Koordinator aksi "Bengkulu Peduli Rohingya", Feri Vandalis mengapresiasi antusiasme warga untuk menyerahkan sumbangan dana bagi etnis Rohingya yang akan disalurkan melalui Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) Bengkulu.
Ia mengatakan penggalangan dana sudah dimulai sejak Minggu (3/9) sore. Di satu spot kawasan wisata Pantai Panjang saja telah terkumpul sumbangan sebesar Rp774.500.
Pihaknya juga sudah menentukan titik pengumpulan dana sosial antara lain di Kampus Universitas Bengkulu, IAIN Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Hazairin, dan Kampus Dehasen.
"Kami belum menghitung semua dana yang terkumpul karena malam ini secara spontan akan digelar malam `Bengkulu Peduli Rohingya` untuk pengumpulan sumbangan," kata dia.
Malam pengumpulan dana itu rencananya akan dihadiri Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah serta mengundang sejumlah tokoh lintas agama, termasuk agama Budha dan Konghucu.***4***
Warga Bengkulu Antusias Bantu Etnis Rohingya
Senin, 4 September 2017 23:27 WIB 1412