Jakarta (ANTARA) - Kamboja dilaporkan mengumumkan pengunduran diri dari delapan cabang olahraga, termasuk sepak bola putra pada SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand, dikutip dari media Vietnam, Vietbao, dan media Thailand, Siamsport, Kamis.
Seandainya benar demikian, maka Kamboja hanya akan berpartisipasi dalam 13 cabang olahraga.
Menurut informasi terbaru dari Siamsport, Kamboja secara resmi telah mengumumkan penarikan diri dari SEA Games ke-33, yang akan berlangsung pada 9–20 November 2025 di Thailand.
Sebelumnya, Kamboja telah menyatakan tidak akan ikut serta dalam cabang olahraga biliar dan muaythai.
Berdasarkan dokumen yang dikirim Komite Olimpiade Kamboja kepada Panitia Penyelenggara SEA Games, mereka akan menarik atlet dari delapan cabang tambahan, yaitu judo, karate, pencak silat, petanque, gulat, wushu, sepak bola, dan sepak takraw.
Dengan penarikan atlet ini, Kamboja hanya akan mengikuti 13 cabang olahraga, yakni renang, atletik, esports, anggar, senam, jujitsu, kickboxing, taekwondo, berkuda, jetski, triathlon, teqball, dan bola voli.
Alasan Kamboja menarik diri dari cabang-cabang tersebut adalah kekhawatiran soal keamanan serta keinginan untuk melindungi keselamatan atlet dan ofisialnya.
Namun, Kamboja menegaskan tetap akan mengirim sejumlah delegasi dan berharap semua pihak memahami situasi yang mereka hadapi.
Mundurnya Kamboja dari kompetisi sepak bola putra membuat Grup A kini hanya berisi dua tim yaitu Thailand dan Timor Leste. Sampai saat ini belum diketahui apakah panitia penyelenggara akan melakukan pengundian ulang untuk cabang sepak bola putra SEA Games 2025.
Lokasi pindah ke Bangkok
Sepuluh cabang olahraga dalam ajang SEA Games 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Songkhla bulan depan akan dipindahkan ke Bangkok akibat banjir yang melanda Thailand, Rabu (26/11), dan kekhawatiran atas kondisi arena setelah air surut.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Thailand (NOCT) Chalitrat Chantarubeksa, keputusan tersebut diambil dalam rapat yang dihadiri oleh Ketua Komite SEA Games ke-33 Chaiyapak Siriwat, Menteri Pariwisata Atthakorn Sirilatthayakorn, dan perwakilan dari masing-masing negara peserta, demikian seperti dilaporkan Bangkok Post.
Sepuluh cabang olahraga dengan potensi 109 medali emas yang semula dijadwalkan di provinsi selatan yang dilanda bencana itu adalah tinju, pencak silat, sepak bola, catur, judo, kabaddi, karate, gulat, petanque, dan wushu.
Selain kekhawatiran apakah air banjir akan surut tepat waktu, kondisi tempat penyelenggaraan yang sebelumnya telah ditentukan juga menjadi perhatian utama.
Beberapa negara juga khawatir tentang kemungkinan penyebaran penyakit akibat banjir.
Asosiasi olahraga juga dilaporkan tengah mencari lokasi baru di ibu kota untuk cabang olahraga yang terdampak.
Sebagai tuan rumah, Thailand juga akan mempertimbangkan cara memberikan kompensasi kepada negara-negara peserta, karena beberapa atlet telah memesan tiket pesawat dan akomodasi di Songkhla.
Pengumuman resmi akan disampaikan setelah pemberitahuan kepada Komite Olimpiade Nasional pada Jumat (28/11).
Dengan Songkhla yang kini tidak lagi menjadi tuan rumah, SEA Games Thailand ke-33 2025 akan berlangsung dari 9-20 Desember di Bangkok dan Chonburi.
